Biarkan yang lain berharap di SNMPTN, saya bagian SBMPTN

Biarkan yang lain berharap di SNMPTN, saya bagian SBMPTN

Sekarang udah memasuki waktu bagian masa masa anak SMA kelas 12 galau sana sini buat kuliah. Perkara galau ini sebenernya banyak banget faktornya, mulai dari bingung mau kuliah dimana, masalah biayanya berapa, restu orang tua dan tentunya yang lagi nge-trend sekarang ini lagi galau galaunya milih jurusan kuliah. Apalagi, sekarang uda dibuka pendaftaran SNMPTN 2018.

Galau deh tuh mau pilih jurusan apa, universitas apa yang kira-kira bisa kita. Wajar sih. Apalagi SNMPTN tahun ini dibatasi pendaftarnya,hanya 75%dari sekolah Akreditas A, bla bla bla. Banyak yang mengeluh ketetapan bahwa ini tidak adil, tapi sebenernya sistem ini udah diterapin di masa angkatan tahun-tahun sebelumnya. Jadi pertimbangan pemerintah buat bikin pendaftar SNMPTN terbatas mungkin karena lebih efektif dan efisien.

Buat kalian nih terutama yang gabisa ikut SNMPTN bisa lanjut ikutin tulisan ini, buat kalian yang bisa ikut SNMPTN juga bisa lanjutin baca tulisan ini :D

Seneng bisa daftar di SNMPTN. Iya seneng banget, karena ga semua siswa kelas 12 di tahun ini bisa daftar. Dikasih Tuhan peluang buat bisa ikutan seleksi tanpa harus test. Eits tapi tunggu dulu, kalian yang dikasih kesempatan bisa daftar SNMPTN ini tetap aja bakal disaring lagi. Dijalur SNMPTN ini kalian akan disaring berdasarkan prestasi kalian selama ini di SMA oleh pihak panitia. Bagaimana penilaiannya ? Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan dan para panitia. Sebagai masyarakat biasa tentunya kita hanya bisa meraba-raba kriteria penilaian seperti nilai harus tinggi, akreditasi sekolah harus bagus, harus punya piagam, nilai harus terus naik, dll

Tapi siapa sangka bahwa banyak juga loh siswa di tahun sebelum kalian yang ditema walaupun tidak punya piagam, walaupun nilainya naik turun, walaupun nilainya tidak terlalu tinggi. Kok bisa ?

Sebenernya kalau mau jabarin ini panjang ceritanya. Kalau kalian minat admin jabarin ceritanya kalian bisa komen dibawah post ini yah :D

Nah dikasih peluang,maka ibaratnya dikasih harapan sama panitia SNMPTN. Harap harap cemas nungguin pengumumannya. Pasti banyak diantara siswa siswa kelas 12 yang berharap banget di SNMPTN. Ya jujur aja pasti semua berharap diterima dijalur ini karena jika diterima artinya tidak perlu mengikuti tes tertulis untuk masuk PTN.

Tapi tetap aja, namanya juga persaingan, kuota terbatas diperbutkan banyak siswa. Secara logika pasti ada yang tersingkir,pasti. Pemikiran kamu sudah sampai ke arah sana kah? Pertanyaannya, siapkah kamu menjadi bagian yang tersingkir itu? Karena ketika ditanya siapkah kamu menjadi bagian yang diterima ? Jelas jawabannya siap.

Hidup itu mau tidak mau harus siap dengan kenyataan. Kalau kenyataan yang bahagia pasti semua siap, tapi tidak dengan kenyataan yang pahit, misalnya tidak diterima di SNMPTN. Disini bukan berarti kita pesimis, tapi menumbuhkan mindset bahwa : Hi guys, lepas dari SMA itu udah masuk ke dunia persaingan dan perjuangan. Kalau kamu baru gagal di SNMPTN dan nyerah = segitu aja perjuangan kamu? Akan ada banyak perjuangan dibutuhkan. Butuh strategi strategi juga di dalam perjuangan itu,misalnya membuat rencana lain sebelum gagal di rencana awal.

Biarkan teman teman yang lain berharap penuh pada SNMPTN berharap pada ketidakpastian, kamu, cukup dengan diam diam mempersiapkan SBMPTN. Tidak akan pernah rugi jika kamu belajar SBMPTN dari sekarang. Jika toh nantinya kamu diterima di SNMPTN? itu bonus dari Tuhan, buku buku soal atau materi yg kamu pelajari untuk SBMPTN bisa kamu berikan pada temanmu yang belum lolos, dapat pahala kan? 

Kalau kamu tidak lolos? setidaknya kamu lebih siap untuk bertarung di arena selanjutnya, dibanding teman kamu yang berharap penuh pada SNMPTN dan mengelu-elukan tapi belum mempersiapkan amunisi untuk perang selanjutnya.

Ya, diam diam tapi menghanyutkan, diam-diam sudah siap SBMPTN, dan diam diam lolos masuk ke Unviersitas yang kamu inginkan :D Amin