Hmmm kenapa passing grade kedokteran selalu tinggi, tapi kenapa passing grade yang saya baca berbeda beda menurut setiap sumbernya, lalu mana yang valid ?
Fenomena begini sudah lumrah ditemui dikalangan para siswa yang sedang mempersiapkan jenjang berikutnya ke Perguruan Tinggi. Passing Grade merupakan momok yang tak kalah diperbincangkan karena merupakan momok nenek moyang alias turun menurun. Yap, tak jarang banyak siswa yang salah mengartikan Passing Grade itu sendiri.
Umumnya, bagi para siswa yang awam, awalnya mereka mengira Passing Grade merupakan batas atau tolak ukur mencapai titik aman atau titik lolos. Passing Grade yang mereka temui sumbernya banyak dari lembaga lembaga Bimbingan Belajar, tidak heran jika ditemui ketidaksamaan jumlah prosentase Passing Grade.
Misal dari Bimbel A tertulis bahwa Passing Grade Kedokteran UI adalah 74 % sedangkan dari Bimbel B disebutkan bahwa Passing Grade Kedokteran UI hanya 59% kemudian karena gusar dua data tersebut berbeda, maka kemudian mencoba mencari informasi di Google dan ternyata Passing Grade Kedokteran UI berbeda lagi, yakni sekitar 68%. Nah, disinilah siswa mulai bertanya tanya, kenapa Passing Grade disajikan berbeda beda. Mana yang konkret ? Karena siswa takut salah informasi, bisa bisa passing grade yang selama ini diyakini salah, bisa mempengaruhi kelulusan.
Jika kamu adalah seorang siswa yang berpikiran sama seperti kasus di atas, bahwa Passing Grade merupakan tolak ukur lolos atau tidaknya siswa untuk mengikuti seleksi Perguruan Tinggi, maka ubahlah pemikiran tadi.
Passing Grade bukanlah tolak ukur lolos atau tidaknya siswa di dunia nyata.
Gunakan ilustrasi saja : (siswa yang mengikuti SBMPTN)
Misal Passing Grade Kedokteran UI yang diyakini adalah 68%
Siswa berjuang untuk mencapai point nilai Passing Grade 68% dengan mengerjakan sejumlah jawaban benar hingga tercapai point 68%
Siswa yang mendaftar di Kedokteran UI sejumlah 3420 orang, sedangkan kuota yang disediakan hanya 130 kursi (misal)
Setelah SBMPTN dikoreksi dan keluar hasil/point masing masing siswa yang mendaftar di Kedokteran UI, ternyata sebanyak 768 siswa telah mencapai hasil/point 68% ke atas.
Lantas ? apakah 768 siswa ini dianggap lolos SBMPTN ? sedangkan kursi yang disediakan hanya 130 ?
Jelas tidak.
Nah, jika seandainya dari 3420 orang ini tidak ada yang mencapai point 68% apakah kursi Kedokteran UI akan kosong ? Tentu tidak.
Sebenarnya sistem dari seleksi Perguruan Tinggi adalah menyeleksi seluruh siswa yang mendaftar, lalu mencari yang terbaik. Maka jika dikaitkan dengan kasus diatas, Perguruan Tinggi hanya akan mencari 130 anak terbaik dari 3420 orang. Ya, yang terbaik, yang memiliki point terbanyak.
Ibaratnya adalah ranking dalam suatu kelas, biasanya ditetapkan 10 besar. Adakah tolak ukur untuk bisa masuk 10 besar ? tidak ada kan? Semua tergantung dari nilai individu dalam setiap kelas. Hanya 10 siswa yang memiliki nilai tertinggi lah yang bisa disebut 10 besar. Sama seperti Seleksi Perguruan Tinggi
Jadi, posisi kamu pun ditentukan oleh lawan lawan kamu. Jika point kamu banyak dan lawan lawan kamu memiliki point jauh dibawah kamu, maka otomatis kamu akan unggul. Begitu pula jika point kamu banyak tetapi lawan kamu banyak yang memiliki point jauh lebih tinggi daripada kamu, maka kamu akan tersisih.
Begitulah kiranya, Passing Grade bukan tolak ukur. Seleksi Perguruan Tinggi adalah me-ranking para siswa yang memiliki point tertinggi dibanding pesaingnya
Lalu darimana Passing Grade berasal ? Passing Grade umumnya dibuat dari Bimbingan Belajar(Bimbel) untuk memacu siswanya mencapai nilai nilai tertentu agar terpacu untuk mencapai bahkan melampaui standar yang diberikan oleh Bimbel. Biasanya Passing Grade ini muncul untuk tolak ukur hasil Try Out.
Nah yang terakhir, tidak usah dibuat pusing tentang kevalidan atau keberadaan Passing Grade. Tidak perlu mengejar target angka pada tabel Passing Grade Bimbel, yang perlu dilakukan adalah persiapkan dari sekarang. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengikuti Seleksi Perguruan Tinggi, tidak hanya mempersiapkan UN. Berusahalah sebaik mungkin dan percayalah bahwa kerja keras tidak akan pernah menghianati, jika menghianati, usahamu belum keras.
Ingin lihat daftar passing grade untuk referensi ?
Mari download filenya di
bit.ly/passinggradesaintek
bit.ly/passinggradesoshum
FYI daftar passing grade ini bukan resmi dari PTN namun dari referensi bimbel :D
Ingin lihat daftar passing grade untuk referensi ?
Mari download filenya di
bit.ly/passinggradesaintek
bit.ly/passinggradesoshum
FYI daftar passing grade ini bukan resmi dari PTN namun dari referensi bimbel :D
0 komentar:
Post a Comment
Jadilah orang yang memberikan komentar yang baik untuk semuanya!