Showing posts with label MENDIKBUD. Show all posts
Showing posts with label MENDIKBUD. Show all posts

Wednesday, 14 February 2018

Mendikbud Muhadjir Effendy: Menghormati Guru Sama dengan Menghormati Kiai

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia,/dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Mendikbud Muhadjir Effendy: Menghormati Guru Sama dengan Menghormati Kiai.simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Mendikbud Muhadjir Effendy: Menghormati Guru Sama dengan Menghormati Kiai

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan, menghormati seorang guru adalah hal mutlak yang harus dilakukan seorang pelajar.

Ia mengasosiasikan hubungan murid dengan guru serupa santri dengan kiainya di pesantren.

"Menghargai dan menghormati guru sama dengan menghargai dan menghormati kiai," ujar Muhadjir dalam kunjungannya di Madura, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Kemendikbud, Selasa (13/2/2018).

Ia berpesan, agar pelajar mengutamakan tugasnya, yakni belajar demi menyiapkan masa depan.

"Tidak ada pilihan lain bagi kamu semua untuk belajar keras, bersungguh-sungguh dan bermimpi tinggi. Hari ini belajar, besok menjadi pemimpin," ujar Muhadjir.

Dalam kunjungannya itu, Muhadjir menyempatkan diri mengunjungi kediaman almarhum Ahmad Budi Cahyanto, guru SMA Negeri 1 Torjun yang tewas di tangan anak didiknya sendiri.

Kepada keluarga, Muhadjir menyampaikan belasungkawa sedalam- dalamnya atas kepergian Budi. Ia sekaligus memberikan santunan kepada pihak keluarga.

Muhadjir juga menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki hubungan antara murid, lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

"Ke depan, kami akan kaji ulang tata hubungan antara murid dengan guru, guru dengan murid, guru dengan orangtua murid. Ini semuanya akan dikaji ulang demi memastikan tata hubungan yang lebih baik," ujar Muhadjir.

Untuk info selengkapnya DISINI.!

Demikian Informasi tentang Mendikbud Muhadjir Effendy: Menghormati Guru Sama dengan Menghormati Kiai yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: http://nasional.kompas.com

Tuesday, 9 January 2018

Kemendikbud Janji Akan Berikan Perhatian yang Lebih kepada Guru

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Kemendikbud Janji Akan Berikan Perhatian yang Lebih kepada Guru.simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Kemendikbud Janji Akan Berikan Perhatian yang Lebih kepada Guru
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi memberikan keterangan terkait capaian kinerja Kemendikbud 2017 dan rencana kerja tahun 2018 di kantor Kemendikbud.
JAKARTA -- Memasuki tahun baru 2018 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki rencana lebih dalam bekerja. Terutama dalam perhatiannya kepada guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan pada 2018, kementeriannya akan fokus melakukan pembenahan guru. Ini sudah direncanakan dan menjadi target. "Kita akan lebih (membenahi guru) tanpa mengurangi perhatian bidang lain," ujar Muhadjir saat bersilaturahmi ke Kantor Republika.co.id, Selasa (2/12).

Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu banyak masalah pada guru yang harus dibenahi. Di antaranya terkait profesionalisme guru, pengadaan guru dan kesejahteraan.

Masalah-masalah tersebut, Muhadjir mengatakan, harus segera dibenahi agar juga berdampak kepada kualitas pendidikan. Itu sebabnya, kata Muhadjir menegaskan, tahun ini guru akan mendapat porsi perhatian lebih. "Jadi temanya tahun ini adalah membenahi guru," katanya.

Demikian yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: www.republika.co.id

Monday, 8 January 2018

Tingkatkan kualitas pendidikan, Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Tingkatkan kualitas pendidikan, Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar. simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Tingkatkan kualitas pendidikan, Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan komitmennya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

Hal ini ditunjukkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 959 miliar di tahun 2018.

"Secara keseluruhan anggaran pendidikan ke NTT tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata Menteri Muhadjir saat kunjungan kerja ke Kupang, NTT, Senin (8/1).

Dia menjelaskan anggaran tersebut sebagian besar diperuntukkan bagi pembangunan unit sekolah baru (USB).

Mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB).

Selain USB, anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru baik berupa pelatihan, lokakarya dan lain sebagainya.

Hal ini dikarenakan hasil Ujian Nasional (UN) di NTT masih di bawah rerata nasional, walaupun tingkat kejujuran dan integritasnya bagus.

Untuk info selengkapnya DISINI.!

Demikian Info yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: www.jpnn.com

Tuesday, 19 December 2017

Mendikbud Selaraskan Jam Kerja Guru Dengan PNS Menjadi 40 Jam Per Pekan

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum War....Wab....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Mendikbud Selaraskan Jam Kerja Guru Dengan PNS Menjadi 40 Jam Per Pekan.simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Mendikbud Selaraskan Jam Kerja Guru Dengan PNS Menjadi 40 Jam Per Pekan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat sejumlah peningkatan mutu pendidikan dan beberapa program. Sejumlah program tersebut seperti revitalisasi pendidikan kejuruan, dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), peningkatan Ujian Nasional dan Program Indonesia Pintar (PIP) yang tahun ini diperluas target penerimaannya. 

"Menjangkau anak-anak yatim, yatim piatu, dan anak-anak yang tinggal di panti asuhan, dan peserta didik nonformal," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di gedung A, Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa (19/12). 

Lebih lanjut, dirinya menyebut di tahun 2015 PIP diberikan kepada 17.920.270 anak, yang saat itu anak yang masuk PIP belum ditandai dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Lalu, pada 2016, penerima PIP meningkat jadi 17.920.380 anak. Saat itu, telah ditandai dengan KIP sebanyak 17.927.308 kartu dan pencetakan kartu berdasar basis data terpadu. 

"Tahun 2017 diberikan ke 17.927.380 anak, prioritas bagi pemegang KIP yang terdaftar di DAPODIK termasuk siswa yatim, piatu, dan siswa di panti asuhan," sebutnya. 

Pada 2017 itu pun telah ditandai KIP yang juga bisa berfungsi sebagai kartu ATM. Penyalurannya, melalui rekening tabungan simpanan pelajar penerima PIP. 

Selain itu, terkait dengan revitalisasi pendidikan kejuruan, lanjut Muhadjir, pihaknya telah melakukan sejumlah target revitalisasi sesuai dengan Inpres Nomor 9 tahun 2016, yaitu mendekatkan SMK dengan dunia usaha dan dunia industri. 

"Struktur kurikulum di SMK juga kita selaraskan dengan dunia industri dan usaha melalui SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia)," ujarnya. 

Dalam revitalisasi tersebut sebanyak 12.750 guru yang sudah terlatih menjadi guru produktif dan sebanyak 15.000 guru program keahlian ganda pun direkrut. Dalam hal ini, pihaknya juga bekerja sama dengan 8 Kementerian atau lembaga, 16 dunia usaha dan industri dan sudah 3.574 industri yang bekerjasama dengan SMK. 

"Sekarang ini sudah ada 142 bidang keterampilan yang sudah terstandarisasi melalui SKKNI. Kami juga membuat 219 SMK rujukan, 421 SMK menjadi lSP-P1, dan 6 PPPPTK menjadi LSP-P2. Selain itu sebanyak 1.304 lembaga kursus menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK)," ucapnya.

"Kami juga memberikan bantuan untuk SMK prioritas, yakni ada 89 SMK Kelautan dan Maritim, kemudian 116 SMK pariwisata, dan ada 132 SMK pertanian. Ini sesuai dengan oleh Presiden yaitu ada empat bidang yang dibuka dan diberi pembinaan intensif," sambungnya. 

Halaman Selanjutnya >> 2
-------------------------------------

Monday, 4 December 2017

Guru Honorer yang Sudah Penuhi 3 Syarat Akan Jadi Prioritas Pengangkatan Sebagai PNS

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Guru Honorer yang Penuhi 3 Syarat Ini Jadi Prioritas Pengangkatan Sebagai PNS. simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Guru Honorer yang Sudah Penuhi 3 Syarat Akan Jadi Prioritas Pengangkatan Sebagai PNS

JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) kini sedang menelaah data-data guru honorer mana saja yang dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut dia, faktor lamanya seseorang menjadi guru honorer menjadi salah satu pertimbangan.

"Ukuran lama memang bisa menjadi salah satu pertimbangan. Tapi bukan satu-satunya," ungkap Mendikbud Muhadjir Effendy kepada Republika.co.id di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/12).

Muhadjir menjelaskan, selain masa kerja, ada tiga persyaratan utama yang perlu dipenuhi seorang guru honorer untuk diangkat menjadi PNS. Persyaratan itu antara lain kualifikasi akademik sang guru, kompetensinya, dan sertifikasinya.

"Jadi, guru yang sudah memenuhi tiga hal ini yang nanti kita prioritaskan," kata Muhadjir menjelaskan.

Saat ini, kata dia, pihaknya asedang menelaah secara bersama-sama data-data terkait hal itu. Ia berpendapat, pengangkatan seorang guru honorer menjadi seorang PNS tak melulu urusan Kemendikbud, tetapi juga Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (Kemenpan dan RB) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Ini sedang kita telaah bersama data-datanya. Kan datanya harus betul-betul valid dan sahih sebelum kita melakukan langkah-langkah kebijakan. Tahun depan mudah-mudahan bisa kita eksekusi," kata dia.

Demikian Info yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: nasional.republika.co.id

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger