Showing posts with label UJIAN SEKOLAH. Show all posts
Showing posts with label UJIAN SEKOLAH. Show all posts

Saturday, 3 February 2018

Mendikbud Minta Keadilan untuk Kasus Penganiayaan Guru

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Mendikbud Minta Keadilan untuk Kasus Penganiayaan Guru.simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Mendikbud Minta Keadilan untuk Kasus Penganiayaan Guru

Menanggapi kasus penganiayaan guru oleh muridnya sendiri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy, meminta keadilan harus ditegakkan.

Di sela acara rakernas PGRI Indonesia, Mendikbud turut menyayangkan kasus yang menoreh catatan buruk bagi dunia Pendidikan Indonesia, apalagi kasus ini berujung pada kematian guru.

Terkait dengan pelaku yang berstatus pelajar, Mendikbud meminta proses hukum tetap memasukkan unsur rehabilitasi, agar tidak merampas masa depan pelaku yang masih di bawah umur.

Untuk info selengkapnya DISINI.!

Demikian Informasi tentang Mendikbud Minta Keadilan untuk Kasus Penganiayaan Guru yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: http://www.tribunnews.com

Friday, 12 January 2018

Catat! Jadwal Tahapan SNMPTN dan SBMPTN 2018

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Jadwal Tahapan SNMPTN dan SBMPTN 2018.simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Catat! Jadwal Tahapan SNMPTN dan SBMPTN 2018

JAKARTA - Jadwal tahapan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 sudah dimulai besok (13/1).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyebutkan, mulai Sabtu (13/1) sekolah dan siswa sudah bisa melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Mulai besok pagi sudah bisa mengisi datanya. Bisa dilihat dari informasi resmi untuk SBMPTN melalui http://www.sbmptn.ac.id dan http://halo.sbmptn.ac.id," kata Menteri Nasir di Kantor Kemenristekdikti, Jumat (12/1). (esy/jpnn)

Jadwal tahapan SNMPTN 2018:
1. Pengisian dan Verifikasi PDSS mulai 13 Januari sampai 10 Februari 2018 
2. Pendaftaran mulai 21 Februari sampai 6 Maret 2018 
3. Pengumuman Hasil Seleksi pada 17 April 2018 
4. Pendaftaran ulang peserta yang lulus di PTN masing-masing 8 Mei 2018 (Bersamaan dengan ujian tertulis SBMPTN)

Jadwal tahapan SBMPTN 2018:
1. Pendaftaran online UTBC dan UTBK mulai 5 April – 27 April 2018 
2. Pelaksanaan UTBC dan UTBK 8 Mei 2018 
3. Ujian Ketrampilan mulai 9 Mei dan/atau 11 Mei 2018 
4. Pengumuman Hasil Seleksi 3 Juli 2018.

Demikian Informasi yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: www.jpnn.com

Monday, 8 January 2018

Tingkatkan kualitas pendidikan, Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu yang sama-sama berbahagia, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Tingkatkan kualitas pendidikan, Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar. simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Tingkatkan kualitas pendidikan, Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan komitmennya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

Hal ini ditunjukkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 959 miliar di tahun 2018.

"Secara keseluruhan anggaran pendidikan ke NTT tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata Menteri Muhadjir saat kunjungan kerja ke Kupang, NTT, Senin (8/1).

Dia menjelaskan anggaran tersebut sebagian besar diperuntukkan bagi pembangunan unit sekolah baru (USB).

Mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB).

Selain USB, anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru baik berupa pelatihan, lokakarya dan lain sebagainya.

Hal ini dikarenakan hasil Ujian Nasional (UN) di NTT masih di bawah rerata nasional, walaupun tingkat kejujuran dan integritasnya bagus.

Untuk info selengkapnya DISINI.!

Demikian Info yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: www.jpnn.com

Monday, 25 December 2017

Hadapi USBN, Siswa SD Dipaksa Belajar Serius Semua Mapel

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum War....Wab....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Hadapi USBN, Siswa SD Dipaksa Belajar Serius Semua Mapel. simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Hadapi USBN, Siswa SD Dipaksa Belajar Serius Semua Mapel
ilustrasi foto
JAKARTA - Pengamat pendidikan Prof Suyanto PhD menyambut baik kebijakan baru Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) yang akan menerapkan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di tingkat SD mulai 2018.

USBN jenjang SD nantinya akan ada delapan mata pelajaran yang diujikan, dari sebelumnya hanya tiga saat Ujian Sekolah (US).

Mantan ketua Tim Evaluasi Kurikulum 2013 ini mengungkapkan, dengan adanya kebijakan ini, seluruh siswa dapat lebih serius mempelajari semua mata pelajaran di sekolah.

Sebab sebelumnya, guru-guru mata pelajaran yang tidak diujikan dalam US/USBN/UN kerap mengeluhkan perilaku siswa yang cenderung tidak serius dalam mempelajari atau memahami mata pelajaran yang diajarkan.

”Kita terbuka saja, saat ini siswa banyak menyepelekan mata pelajaran lain karena dianggap tidak diuji dalam US. Benar ‘kan? Tapi dengan semua mapel masuk USBN, dipastikan seluruh siswa bisa lebih serius belajarnya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Suyanto menilai, penilaian kualitas dan kemampuan siswa harus semakin ditingkatkan.

Jadi, ke depan penilaian siswa tidak hanya pada mata pelajaran tertentu. Tetapi menyeluruh termasuk karakter dan perilaku siswa di sekolah.

Namun, mantan rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga tak memungkiri jika banyak penolakan dari berbagai pihak karena USBN kali ini dianggap membebani siswa.

”Ya wajar saja, setiap perubahan kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tapi kita harus melihat secara positif, bahwa kebijakan ini sebagai bentuk perbaikan penilaian kemampuan siswa. Kalau (perbaikan siswa) tidak dilakukan sekarang, lalu kapan lagi? Guru-guru di seluruh daerah kan juga sudah mulai memperbaiki kualitasnya. Jadi jangan lebih dulu berpikir ini suatu yang beban berat, masyarakat juga harus belajar melihat sisi positifnya,” tutup mantan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud era Mendikbud Mohammad Nuh ini.

Demikian Info yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum War....Wab....

Sumber: www.jpnn.com

Mulai 2018, SD SMP dan SMA Wajib USBN Semua Mata Pelajaran

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Mulai 2018, SD SMP dan SMA Wajib USBN Semua Mata Pelajaran. simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Mulai 2018, SD SMP dan SMA Wajib USBN Semua Mata Pelajaran
ilustrasi foto
JAKARTA - Kepala Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengatakan, mulai 2018, ujian sekolah berstandar nasional (USBN) juga diterapkan di tingkat SD.

Jadi, tahun depan semua sekolah, mulai SD hingga SMA atau sederajat, melaksanakan USBN.

”Tidak ada lagi ujian sekolah (US) sebab esensi USBN adalah ujian sekolah,” tegasnya.

Dijelaskan, pada tahun ini, pelaksanaan USBN pada jenjang SMP hingga SMA hanya untuk mata pelajaran tertentu. Sedangkan pada 2018, USBN akan dilaksanakan untuk seluruh mata pelajaran.

”Pelaksanaan USBN dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan. Tapi untuk prosedur operasional standar (POS) USBN ditetapkan oleh BSNP,” terang Bambang, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).

Saat disinggung mengenai tingkat kesulitan soal USBN, Bambang tidak menjelaskan secara detail. Dia hanya menyebut, sekitar 20–25 persen soal disiapkan oleh pusat, yakni Kemendikbud.

Sisanya, 75–80 persen disiapkan oleh guru-guru yang telah dikoordinasi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Kegiatan Kolektif Guru (KKG).

”Tentu melalui USBN ini diharapkan kemampuan guru-guru dalam melakukan penilaian akan semakin meningkat. Termasuk juga ketuntasan pembelajaran juga bisa dicapai melalui USBN,” tuturnya. 

Demikian Info yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: www.jpnn.com

Sunday, 24 December 2017

Kebijakan Baru: USBN di SD Wajib 8 Mata Pelajaran

LiputanPendidik -- Assalamu’alaikum War....Wab....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat dan kompak selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Kebijakan Baru: USBN di SD Wajib 8 Mata Pelajaran. simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Kebijakan Baru: USBN di SD Wajib 8 Mata Pelajaran
ilustrasi foto
JAKARTA - Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengeluarkan kebijakan baru terkait ujian akhir siswa SD.

Selama ini siswa SD mengikuti ujian sekolah (US), mulai tahun depan diganti jadi ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Saat ini US di jenjang SD atau MI terdiri dari tiga mata pelajaran. Yakni bahasa Indonesia, matematika, dan IPA. Sedangkan di era USBN nanti, anak SD mengerjakan delapan mata pelajaran.

Yakni Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, PKN, seni budaya dan prakarya (SBDP), pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), serta agama.

Khusus untuk siswa yang belajar berbasis Kurikulum 2006, pelajaran seni budaya dan prakarya namanya adalah seni budaya dan keterampilan.

Ketua BSNP Bambang Suryadi membenarkan bahwa US diganti menjadi USBN. Selama ini USBN berlaku di jenjang SMA/SMK dan SMP. "Sekarang (tahun depan, red) di SD," katanya saat dihubungi kemarin (21/12).

Bambang mengatakan dengan status USBN, maka ada 25 persen butir soal ujian titipan dari Balitbang Kemendikbud. Sisanya sebanyak 75 butir soal dibuat oleh guru.

Bambang berharap masyarakat tidak khawatir atau takut. Selama proses belajar mengajar berjalan dengan tuntas, siswa pasti siap mengahadapi USBN.

Selain itu Bambang mengatakan selama siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak akan takut untuk mengikuti USBN.

Halaman Selanjutnya >> 2
-------------------------------------

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger