Thursday, 26 April 2012

penerimaan taruna-taruni akpol 2012

profil akpol:
http://www.penerimaan.polri.go.id/index.php?menu=konten/konten&id_hal=57


Kurikulum Akpol disusun berdasarkan pendekatan kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pendidikan dilaksanakan melalui proses pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan dengan tujuan untuk membentuk Taruna menjadi anggota Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum yang profesional, modern dan bermoral.
Profil Lulusan Pendidikan Pembentukan Akpol :
adalah sebagai Manajer Tingkat Pertama (first line supervisor) Tugas Umum Kepolisian yang Akademisi dan Praktisi dengan Kompetensi  :
a.    mampu untuk melaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat  dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
b.    mampu untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengkoordinasikan tugas pokok kepolisian dalam rangka menangkal timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban serta penyakit masyarakat dengan menggunakan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang relevan dan teknologi informasi.
c.    Kemampuan mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam rangka pelaksanaan tugas pokok kepolisian yang didukung oleh kepribadian luhur, mental yang tangguh dan kesamaptaan yang prima.
Tujuan Pendidikan :

Menciptakan lulusan Akademi Kepolisian untuk menjadi pimpinan Polri masa depan dengan kriteria :
a.    Sebagai Abdi Negara dan masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, arif, profesional, patuh hukum, bersikap / berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
b.    Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kejujuran sesuai dengan etika profesi kepolisian.
c.    Mahir dalam melaksanakan tugas  tugas Kepolisian secara proporsional.
d.    Memiliki kemampuan melaksanakan tugas  tugas dan fungsi kepolisian dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta penegak hukum.
e.    Mampu memangku jabatan pada organisasi kepolisian di lini terdepan.
Sasaran Pendidikan :
a.    Proses pendidikan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi
b.    Sistem pembelajaran menunjuk kepada kurikulum berbasis kompetensi untuk mengembangkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik.
c.    Sistem pelatihan menunjuk kepada kurikulum berbasis kompetensi untuk mengembangkan ketrampilan profesi dan kecakapan bertindak.
d.    Sistem pengasuhan menunjuk kepada kurikulum berbasis kompetensi untuk membentuk sikap, mental, moral dan perilaku terpuji.
TAHAPAN PENDIDIKAN :
A.     LAMA PENDIDIKAN
10 semester akademik = 3 tahun 4 bulan (40 bulan / 160 minggu)
*) 1 semester akademik (smt akd) = 16 minggu
B.     POLA PENDIDIKAN
1 - 5 - 4 dengan pengertian :
> 1 smt akd (4 bulan) Program Dasar Pemolisian (Pendidikan Dasar  Bhayangkara = DikDasBhara)
Tujuan mengubah  sikap mental (switching mental) dari masyarakat sipil (pure civilian) menjadi     polisi sipil (civillian police). 
>  5 smt akd (20 bulan) Program Pembentukan Perwira Pertama
Program ini bertujuan untuk membentuk Perwira Pertama Polisi yang berperilaku sebagai     insan bhayangkara dan memberikan landasan dalam bentuk keilmuan, keterampilan dan     penugasan kompetensi profesi kepolisian dengan penekanan pengembangan kematangan     berpikir guna memberikan ruang kebebasan yang bertanggung jawab sebagai calon perwira     Polri.
> 4 smt akd (16 bulan) Program Perwira Sarjana
Pelaksanaan pendidikan untuk memperluas wawasan kehidupan bermasyarakat dan         memperkuat penguasaan serta memantapkan perilaku untuk berkarya secara profesional dan     proporsional dalam tugas di lapangan, dalam tahap ini diakhiri dengan penulisan skripsi.
C.     TAHAP PENDIDIKAN
>  Tahap  I (Semester  I) Tingkat I Dikdasbhara
Calon Bhayangkara Taruna (Chabatar)
>  Tahap II (Semester II,III & IV) Tingkat II
Brigadir Dua Taruna (Brigdatar)
>  Tahap III (Semester V,VI & VII) Tingkat III
Brigadir Satu  Taruna (Brigtutar)
>  Tahap IV (Semester VIII, IX & X) Tingkat IV
Brigadir  Taruna (Brigtar)
Setelah Taruna menyelesaikan tahap pendidikan Smt I dengan mata kuliah dan jadwal yang     sama maka untuk Smt VI s/d X akan dikelompokkan sesuai Program Studi (Jurusan) dari hasil     tes Potensi Akademi yang bersangkutan antara lain :
>  Program Studi Kepolisian (Tugas-tugas Bantuan Teknis (Bantek))
>  Program Studi Administrasi Kepolisian (Bin -  Auxillary)
>  Program Studi Operasional Kepolisian (Fungsi Teknis Kepolisian)
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan / pengetahuan dari tenaga pendidikan kepada peserta didik.
Metode pembelajaran yang diterapkan harus mampu : Membangkitkan/membangun motifasi belajar peserta didik; Menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik secara evektif; Menjadikan peserta didik mengetahui, memahami dan dapat mengaplikasi materi pembelajaran yang disampaikan; Menjadikan peserta didik dapat menerima, merespon dan menilai materi pembelajaran yang disampaikan; Menjadikan peserta didik dapat meniru dan menginternalisasi materi pembelajaran yang disampaikan; Menggugah pertisipasi peserta didik dan selanjutnya metode pembelajaran yang diterapkan selalu dievaluasi dan diawasi pengembangannya. Berikut metode-metode pembelajaran :

a. Pengajaran : pada pelajaran teori menggunakan metode tutorial yang meliputi mini lecture, tanya jawab, diskusi, simulasi, bermain peran, peragaan dan drill. Pada pelajaran praktek menggunakan metode penugasan, kerjasama, tutorial dan demonstrasi.
b. Pelatihan : pada pelatihan menggunakan sistem bertingkat, berlanjut, bertahap dan uji coba pelaksanaan.
c. Pengasuhan : pada pengasuhan diterapkan azas-azas; saling asah, asih dan asuh serta menerapkan metode suri tauladan, partisipasi, pengawasan, observasi dan bimbingan penyuluhan dan bimbingan conseling. 
PELATIHAN :
TUJUAN :
1) Edukatif (Pelatihan bertujuan dapat memberikan pengalaman praktis dalam menghadapi situasi tugas yang riil dan akan ditemui ketika para taruna dan siswa PPSS bertugas sebagai anggota Polri.        
2)  Analisa (Pelatihan bertujuan melatih kemampuan Taruna Akpol dan siswa PPSS dalam
menganalisis berbagai permasalahan terkait dengan pelaksanaan tugas kepolisian.
3)  Integratif (Pelatihan bertujuan membentuk sikap saling pengertian dalam pola pikir, pola tindak maupun pola sikap dalam ikatan kelompok, dimulai dari tingkat unit kecil sampai dengan tingkat satuan nantinya di lapangan/tempat tugas. Hal ini mengingat diperlukannya satu kebutuhan team work dalam melaksanakan tugas-tugas di lapangan untuk dapat berhasil.

PENGASUHAN :
TUJUAN :
Pengasuhan Taruna bertujuan untuk merubah, membentuk, menumbuh kembangkan, dan mendewasakan sikap perilaku Taruna untuk menjadi insan Bhayangkara yang mahir, terpuji, dan patuh hukum serta mampu memahami, menghayati dan mengamalkan perangkat nilai-nilai dasar yang terkandung didalam  Tri Brata dan Catur Prasetya.
SASARAN :
1)    Perubahan sikap mental menuju karakter Polisi Sipil melalui penanaman nilai-nilai dasar Tri Brata dan Catur Prasetya. 
2)    Kedewasaan dalam membina kemampuan akademis yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu kepolisian serta kemampuan memecahkan permasalahan.
3)    Tingkat motivasi dalam membentuk keterampilan taktik dan teknis Kepolisian dalam rangka menghadapi setiap bentuk gangguan kamtibmas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
4)    Kesamaptaan fisik, ketrampilan olah raga dan kompetensi lainnya yang menjadi potensi Taruna dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas baik selama menjadi Taruna maupun Perwira Polri.
PELAKSANAAN PENGASUHAN :
1)    Tingkat I  :
Diperkenalkan nilai-nilai dasar Taruna Akpol dan persiapan mental dan fisik untuk menjadi Taruna. 
2)    Tingkat II :
Dititik beratkan pada aspek mental kepribadian, akademik dan kesamaptaan jasmani sehingga tercipta fondasi kokoh yang mencerminkan postur ideal seorang Taruna
3)    Tingkat III :
Dititik beratkan pada aspek mental kepribadian, akademik dan kesamaptaan jasmani sehingga mampu menguasai dasar ilmu dan etika profesi kepolisian.
4)    Tingkat IV
Dititik beratkan pada aspek mental kepribadian, akademik dan kesamaptaan jasmani sehingga terbentuk Perwira Muda Polri yang profesional dan siap melaksanakan tugas Kepolisian.
syarat pendaftaran akpol:

0 komentar:

Post a Comment

Jadilah orang yang memberikan komentar yang baik untuk semuanya!

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger