Monday, 31 July 2017

Empat Pilar Keterampilan Berpikir secara Kreatif

Keterampilan berpikir kreatif (Creative thinking skills) merupakan salah satu kompetensi penting dalam membangun pilar pembelajaran. Dengan kemampuan berpikir secara kreatif, sobat wow dapat membangun daya saing bangsa melalui dunia pendidikan. Kemampuan berpikir kreatif adalah sebuah kecakapan yang mengelola pikiran yang berguna untuk menghasilkan dan memunculkan ide-ide kreatif yang orisinal. Kecakapan berpikir kreatif berkaitan langsung dengan kecakapan berpikir kritis. Berpikir kreatif dapat diartikan sebagai aktivitas dalam mengembangkan konsep, menganalisis, menyintesis, dan/atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari pengalaman mengamati langsung (observasi), merefleksi, dan mengembangkan daya nalar melalui media komunikasi. Berpikir secara kreatif lebih menekankan pada upaya menghasilkan sebuah ide-ide baru. Dalam artikel yang bertajuk The Innovator’s DNA (dimuat pada jurnal Harvard Businnes Review Edisi Desember 2009) terdapat empat pilar atau unsur dalam mengembangkan keterampilan berpikir secara kreatif, apa sajakah pilar itu? Ini dia keempat pilar tersebut:

1.    Associating (Menghubungkan)
Istilah Associating berkaitang dengan keterampilan mengkoneksikan atau menghubung-hubungkan sudut pandang berbagai disiplin ilmu. Seperti Matematika berhubungan dengan Psikologi. Selanjutnya sobat wow, sobat wow mampu mengaplikasikan dalam bidang lainnya untuk menemukan pertemuan baru yang inovatif. Sebagai contohnya ialah E-Modul dalam dunia pendidikan akan memberikan  pembelajaran dengan cara yang baru dan juga inovatif serta menyenangkan. Keterampilan asosiasi yang ada dalam diri sobat wow mampu mendorong sobat wow untuk berpikir lintas disiplin ilmu maupun lintas bidang. “Creative is connecting things” – Stave Jobs.

2.    Questioning (Menanya)
Kecerdesan seseorang didunia ini tidak di hitung berdasarkan bagus tidaknya jawaban yang sobat wow berikan, tetapi kecerdasan tersebut berasal dari keterampilan sobat wow untuk membuat sebuah pertanyaan. Sejak dahulu Indonesia menerapkan slogan ADIK SIMBA terkait dengan kriteria standar keterampilan bertanya. ADIK SIMBA mencakup kata Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa dan Bagaiman. Sebuah kenyataan bahwa seorang mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa yang selalu bertanya. Yang dimana dibalik pertanyaan tersebut terbentang luas sebuah gagasan-gagasan kreatif yang sobat wow miliki.

3.    Observing (Mengamati)
Tahu tidak sobat wow, bahwa keterampilan observing akan memunculkan ide-ide yang luar biasa. Observing (Observasi atau pengamatan langsung) perlu sekali diadaka di negara kita, kenapa demikian? Alasannya karena dengan adanya observing akan memunculkan sebuah gagasan dan ide-ide gila yang luar biasa.

4.    Experiment (Melakukan Uji coba)
Tahu tidak sobat wow, bahwa Thomas Alfa Edison (penemu bola lampu) melakukan percobaan sebanyak dua ribu kali sebulum mengalami keberhasilannya menemukan bola lampu. Dampak dari penemuan ini sobat wow memungkinkan pesawat dapat terbang kapan saja tanpa mengenal waktu, selain itu dengan penemuan tersebut kita dapat belajar di malam hari. Ilustrasi ini sobat wow diharapkan dapat memberikan motivasi bagi sobat wow semuanya, bahwa untuk menghasilkan sebuah karya kita tidak perlu takut sebelum mencoba, karena setelah kita mencoba tetapi hasilnya gagal, itu merupakan salah satu awal dari kesuksesan kita sobat wow.


Keempat pilar diatas sobat wow merupakan faktor penting dalam mengembangkan keterampilan kreatif dan inovatif. Pengembangan berpikir kreatif merupakan tingkatan berpikir kelas tinggi. Keempat pilar tersebut perlu sobat wow miliki dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

0 komentar:

Post a Comment

Jadilah orang yang memberikan komentar yang baik untuk semuanya!

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger