Wednesday, 20 August 2014

Macam-macam jalur masuk PTN




Buat kamu yang berencana melanjutkan masa studi ke jenjang perkuliahan khususnya PTN, ada beberapa istilah jalur masuk PTN nih, buat pencerahan bagi yang masih bingung dengan istilah istilah test/jalur masuk ke PTN, mari langsung simak aja gan

1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). (Jalur Rapor)
Pada tahun 2011 dan 2012, SNMPTN merupakan istilah untuk jalur test tertulis, sedangkan yang tanpa test tertulis disebut Jalur Undangan. Tahun 2013 dan 2014 SNMPTN merupakan istilah untuk Jalur Undangan tanpa test tertulis.

Seleksi SNMPTN berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian nasional, dan prestasi lain. Ada delapan variabel penghitungan, termasuk persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga IPK-nya. Minimal 50 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.



2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). ( Jalur Tertulis)
Karena SNMPTN yang berlaku tahun 2011 dan 2012 sebagai test tertulis sudah diganti artiya jadi Jalur Undangan, maka istilah SBMPTN merupakan istilah untuk Jalur Ujian Tertulis. Khusus untuk yang mengambil program studi olah raga dan kesenian juga dengan test keterampilan. Minimal 30 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.



3. Jalur mandiri diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. 
Jalur mandiri bisa berupa test tertulis maupun program kemitraan. Tidak semua PTN menyelenggarakan jalur mandiri setiap tahunnya seperti pada tahun 2014, ITB, Unpad, ITS    ( untuk S1 ). Jatah untuk jalur mandiri minimal 20 persen dari kuota. Istilah dan ketentuan untuk jalur mandiri ini berbeda di setiap PTN. Baca dan pelajari istilah, arti, prosedur dan kriteria jalur mandiri di web masing-masing PTN tersebut karena setiap kebijakan PTN berbeda.
Misalnya:
  • Di ITB Bandung disebut Kemitraan Nusantara Institut Teknologi Bandung (KN-ITB) -> jalur ini dihilangkan oleh ITB.
  • Di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ada 2 jalur mandiri yaitu Ujian Tulis (Utul) Ujian Mandiri (UM) UGM dan Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
  • Di Universitas Negeri Semarang (Unnes) disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU). Dan masih banyak lagi, untuk melihat program jalur mandiri seluruh PTN bisa dibaca di >> sini


Nah, itulah ketiga jalur masuk menuju PTN, so pintar pintarlah menggunakan taktik karena hanya ada 3 kali kesempatan gunakan dengan semaksimal mungkin dan tentunya persiapan matang sejak dini karena masuk PTN tidak semudah seleksi penerimaan SMA. Peminat se-Indonesia dan kursi yang disediakan jelas terbatas, ayo persiapkan dengan matang mulai dari sekarang, jangan menunda guys.

Tuesday, 19 August 2014

Apa itu UKT



Sumber gambar : blog.inapay.com

UKT, Apa sih itu UKT ? Buat kalian para calon mahasiswa khususnya harus tau nih istilah UKT. UKT adalah singkatan dari Uang Kuliah Tunggal, yang merupakan nama dari sebuah sistem pembayaran yang saat ini berlaku di seluruh PTN. Ketentuan ini berdasarkan Permendikbud No 55 Tahun 2013 pasal 1 ayat 3, yakni setiap mahasiswa hanya membayar satu komponen saja (bernama UKT). Nah penasaran mengenai UKT, yuk kita bahas pertanyaan seputar UKT

Apa perbedaan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) ?
·         Biaya Kuliah Tunggal (BKT) : biaya keseluruhan operasional per mahasiswa per semester pada program studi
·         Uang Kuliah Tunggal (UKT) : biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa per semester, yang sudah disubsidi oleh pemerintah.
·         Bantuan Operasinal Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) : bantuan operasional dari pemerintah kepada perguruan tinggi negeri dalam proses kegiatan belajar mengajar

Rumus:
UKT = BKT – BOPTN
Jadi, UKT yang nanti kalian bayar merupakan jumlah biaya kuliah yang telah disubsidi pemerintah


Apa fungsi UKT?
Memberikan subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi dan sosial orang tua/wali mahasiswa. Nah, yang menjadi ciri khas UKT yakni pengelompokan biaya UKT berdasarkan kemampuan orang tua, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Sehingga setiap mahasiswa pembayaran UKT-nya tidak sama, semua bergantung pada kemampuan perekonomian keluarga


Kapan UKT dibayarkan ?
Setiap semester, namun tidak ada lagi pemungutan biaya untuk gedung, SOP,BOP,SPMA, biaya KKN, wisuda, dll. Jadi pertanyakanlah jika Fakultas/Universitas kalian melakukan pemungutan biaya tersebut dikemudian hari.

Ketentuan dalam UKT adalah pembayaran biaya kuliah selama satu masa studi di bagi per semester, sehingga mahasiswa tidak perlu membayar uang pangkal melainkan membayar uang kuliah per semester saja. Ibaratnya kalian membeli handphone secara kredit, namun tidak ada biaya DP awal. 

Jadi mahasiswa cukup membayar per semester sampai selesai. Tidak ada lagi pembayaran lain, karena itu sudah diintegrasikan di UKT


Jika UKT yang ditetapkan pada mahasiswa tidak sesuai kemampuan ekonomi keluarga?
Umumnya mahasiswa bisa melakukan banding terhadap jumlah UKT yang ditetapkan (tergantung kebijakan Unviersitas), jika merasa UKT yang ditetapkan tidak sesuai dengan kondisi perekonomiannya ,  dengan mengajukan banding ke bagian kemahasiswaan di Universitas yang bersangkutan melalui BEM-KM

Biasanya banding UKT memerlukan validitas kemampuan ekonomi keluarga dengan menyerahkan berkas-berkas yang mendukung. Namun perlu diperhatikan, bahwa manipulasi data akademik serta kondisi sosial ekonomi demi mendapatkan bidikmisi atau UKT rendah bisa terjadi pembatalan kelulusannya sebagai mahasiswa universitas tersebut.


Bagaimana Perhitungan UKT ? Apakah semua Universitas memiliki penetapan UKT yang sama ?
Setiap Universitas memiliki ketentuan besaran UKT yang berbeda, tetapi memiliki prinsip yang sama yakni UKT dibagi menjadi 5 tingkatan pembayaran. 5 (rate pembayaran tertinggi) sampai dengan 1 (rate pembayaran terendah).
Berikut link mengenai penetapan UKT masing masing Universitas >> download






Saturday, 16 August 2014

Kisi - kisi SBMPTN 2015

<b:include name='next

bedanya PTN,PTK,PTS

1. Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Tidak berbeda dengan namanya perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Perguruan ini tersebar secara merata di setiap provinsi di seluruh Indonesia. Misalnya, di jogja ada Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di papua ada UNCEN dan UNIPA, di Surabaya ada ITS dan UNESA, di bandung ada UNPAD, IPB dan ITB. Karena berstatus PTN, maka dalam system kerjanya (kebijakannya) perguruan tinggi seperti ini masih ada sedikit campur tangan pemerintah (walau kurang begitu dominan). Adapula perguruan tinggi negeri yang bernuansa agamais seperti UIN (universitas islam negeri) sunan kalijaga di jogja dan UIN Syarif Hidayatullah di jakarta. Bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tingi negeri ini begitu luas. Tinggal anda sbagai mahasiswa yang memilihnya. PTN juga biasanya berdiri atas keputusan MenDik Nas.

2. Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
PTS adalah perguruan tinggi yang brada di bawah naungan instansi swasta, biasanya berupa yayasan. Yayasan ini dapat biasanya dimiliki oleh BUMN, TNI atau bahkan benar-benar milik pihak swasta. Saat ini perguruan ini tersebar secara merata di setiap kota di seluruh Indonesia. Jumlahnya bahkan jauh melebihi perguruan tingi negeri. Misalnya, di jogja ada Atmajaya, AMIKOM, AKAKOM, Mercubuana dan lain sebagainya. Karena berstatus PTS, maka dalam system kerjanya (kebijakannya) perguruan tinggi seperti ini benar dari pihak pemilik yayasan. Tidak berbeda dengan perguruan tinggi negeri, Bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tingi negeri ini begitu luas. Tinggal anda sebagai calon mahasiswa yang memilihnya. PTS berrdiri atas keputusan pemilik yayasan.

3. Perguruan Tinggi Kedinasan
Perguruan tinggi kedinasan adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen atau Lembaga non departemen (Badan) milik pemerintah atau negara. Tidak seperti PTN yang tersebar secara merata di setiap provinsi di seluruh Indonesia, jumlah PTK sangat terbatas (lebih sedikit dibanding PTN dan PTS). Karena berstatus PTK, maka dalam system kerjanya (kebijakannya) perguruan tinggi seperti sangat dipengaruhi oleh campur tangan pemerintah (sangat dominan). Bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tingi kedinasan ini sempit tergantung berada di bawah naungan lembaga apa perguruan tinggi kedinasan tersebut. Misalnya STTN –BATAN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Bidang ilmu yang di selenggarakan PTK ini hanyalah di sekitar bidang nuklir yaitu Tekofisika Nuklir dan Teknokimia Nuklir.

Adapun Perguruan Tinggi Kedinasan ini dapat di bagi lagi menjadi 2 yaitu :

a. Perguruan Tinggi Kedinasan ikatan dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan yang berikatan dinas adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen atau Lembaga non departemen (Badan) milik pemerintah atau Negara, dimana lulusan perguruan tinggi ini memiliki ikatan dinas yang berarti harus bekerja dan mengabdi pada lembaga yang menaungi perguruan tinggi ini dalam selang waktu tertentu (biasanya berstatus PNS). Karena, lulusannya akan menjadi abdi Negara, maka orang-orang yang sekolah / kuliah di tempat itu adalah orang-orang pilihan. Dimana proses seleksinya sangat ketat. Sebagai contoh dalam pengalaman penulis, yang pernah mengikuti seleksi calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) , seleksinya terbagi menjadi dua yaitu seleksi tingkat kabupaten dan seleksi tingkat provinsi. Seleksi itu meliputi seleksi administrasi, tes bakat skolastik, tes kesehatan 1 dan 2, kesemaptaan, akademik , dan penentuan akhir .
Adapun contoh PTK ikatan dinas seperti Akademi Angkatan Udara dibawah TNI AU, Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di bawah Badan Meteoroloi klimatologi dan geofisika, Institut pemerintahan dalam negeri IPDN di bawah departemen dalam negeri dan lain sebagainya.

b. Perguruan Tinggi Kedinasan non katan dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan non ikatan dinas adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen atau Lembaga non departemen (Badan) milik pemerintah atau Negara, dimana lulusan perguruan tinggi ini tidak memiliki ikatan dinas yang berarti bebas untuk memilih tempat diman ia akan bekerja kelak. Kita ambil contoh STTN BATAN, lulusan STTN -BATAN dapat memilih apakah ingin bekerja sebagai PNS di BATAN atau BAPETEN atau menjadi karyawan swasta di berbagai perusahaan yang bergerak atau berhubungan dengan iptek nuklir. Seperti pada PTK yang berikatan dinas, PTK non ikatan dinas pada umumnya berdiri atas keputusan presiden. STTN-BATAN sendiri berdiri atas keputusan prsiden dan diresmikan oleh MenRisTek Bpk. Hatta Radjasa pada ahun 2001 silam.
Adapun STTN dahulu pada tahun 80an bernama Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) dengan jenjang D3 dan berstatus ikatan dinas. Namun sejak tahun 2001 PATN berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) di bawah BATAN dengan jenjang D4 atau setara S1 tetapi tidak berikatan dinas. Tetapi jangan khawatir, menurut info dari dosen lulusan STTN selalu mendapat kuota di BATAN. Tentunya lulusannya harus yang berkompeten.






PERBEDAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN PERGURUAN TINGGI KEDINASAN

Dilihat dari statusnya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua, yaitu : Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah baik di bawah Departemen Pendidikan Nasional maupun di bawah departemen lain milik pemerintah.

Contoh nama-nama perguruan tinggi negeri di Indonesia :

Universitas Airlangga / UNAIR – Surabaya / Jawa Timur

Universitas Brawijaya / UNBRAW / UNIBRAW – Malang

Universitas Cenderawasih / UNCEN – Jayapura

Universitas Diponegoro / UNDIP – Semarang

Universitas Gadjah Mada / UGM – Yogyakarta

IAIN Sunan Ampel – Surabaya

Institut Seni Indonesia (ISI) – Yogyakarta

Politeknik Manufaktur – Bandung

Politeknik Negeri Ambon – Ambon

Politeknik Negeri Bali – Bali

Politeknik Negeri Bandung – Bandung / Jawa Barat
Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau kelompook/yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan pendidikan. Lain halnya dengan perguruan tinggi swasta, pembiayaan pengelolaan pelaksanaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan sepenuhnya.

Contoh nama-nama perguruan tinggi swasta di Indonesia :

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Surabaya

Universitas 45 Surabaya, Surabaya

IKIP PGRI Madiun, Madiun

Universitas Darul ‘Ulum, Jombang

Universitas Dr. Soetomo, Surabaya

Universitas Gajayana, Malang

Universitas Hang Tuah, Surabaya
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai contoh, STAN merupakan PTK di bawah naungan Depertemen Keuangan, STIS berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, dan AMG berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. PTK memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Antara lain, biaya kuliah yang terjangkau, bahkan gratis dan fasilitas ikatan dinas. Berikut penjelasan tiap keunggulan tersebut:
Biaya kuliah yang terjangkau bahkan gratis.

PTK biasanya disubsidi oleh APBN melalui anggaran di tiap lembaga pemerintah yang menaunginya, sehingga biaya kuliahnya relatif lebih murah. Bahkan, sebagian PTK benar-benar disubsidi oleh APBN sepenuhnya, sehingga biaya kuliah yang ditanggung benar-benar gratis. Jika ada pendapat bahwa seluruh PTK itu gratis, pendapat itu salah. Yang benar adalah tidak semua PTK menggratiskan biaya pendidikannya.
Fasilitas ikatan dinas.

Ikatan dinas adalah fasilitas yang diberikan oleh beberapa PTK di mana lulusannya mendapat jaminan pekerjaan saat lulus, dan diangkat sebagai pegawai tetap di mana sebagian besar merupakan Pengawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan untuk sebagian PTK, terdapat fasilitas penggangkatan sebagai CPNS walaupun mahasiswa yang bersangkutan belum menyelesaikan pendidikannya. Sebagian PTK juga memberikan fasilitas gaji atau uang saku kepada mahasiswanya, baik yang telah diangkat sebagai CPNS ataupun belum. Jika ada pendapat bahwa semua PTK itu memiliki fasilitas ikatan dinas, pendapat itu salah. Namun, semua PTK memiliki akses jenjang karir sebagai pegawai di lembaga pemerintah yang membawahinya. Sehingga untuk sebagian PTK mewajibkan lulusannya mengikuti tes CPNS terlebih dahulu sebelum diangkat sebagai CPNS di lembaga pemerintah yang dimaksud.

Semi Militer

Semi militer adalah sistem pendidikan di beberapa PTK. Semi militer memiliki arti sebagai sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer. Tentu saja prinsip militer yang diterapkan bukanlah militer murni, karena sebagian besar lulusan PTK ditujukan untuk pegawai di lingkungan sipil. Namun, untuk sebagian PTK yang berorientasi militer (contoh: Akmil, AAU, AAL), prinsip yang diterapkan murni militer, karena lulusannya akan berkecimpung di bidang tersebut.

Semi militer memiliki beberapa aspek, antara lain:
Seragam yang didisain khusus dengan atribut-atribut tertentu.
Kerapian (rambut, kerapian pakaian dan sepatu).
Senioritas yang tinggi.
Kegiatan fisik yang padat.
Kampus yang berasrama.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua PTK semi militer memiliki aspek-aspek di atas. Sebagian memiliki beberapa poin tertentu yang dihilangkan, ataupun ditambahankan. Sebagai contoh, STIS merupakan PTK semi militer, namum tidak terdapat aspek kegiatan fisik dan asrama; Bea Cukai STAN tidak terdapat aspek asrama; STSN memiliki seluruh aspek semi militer, dan lain sebagainya.

Tantangan PTK

Terdapat beberapa hal yang menjadikan tantangan untuk lulusan SMA, SMK, dan MA yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke PTK. Tantangan tersebut antara lain:
Sedikitnya informasi tentang PTK dan rendahnya pemahaman tentang sistem pendidikan PTK.
Jadwal pendaftaran ujian masuk PTK yang berbeda dengan PTN atau PTS.
Ujian masuk yang memiliki beberapa tahap dan materi yang berbeda dengan yang dipelajari di SMA, SMK, dan MA.
Banyaknya peserta yang mendaftar (banyak saingan).

Inilah dampak salah jurusan

Inilah dampak salah jurusan !



Sumber gambar : http://sites.psu.edu



Bagi kalian yang akan meneruskan pendidikan ke jenjang perkuliahan, tentu harus sudah mempersiapkan sejak dini jurusan apa yang akan diambil. Pemilihan jurusan sendiri biasanya dirasakan menjadi kendala bagi siswa siswi kelas 12 karena sebagian besar merasa belum mengetahui bakat minat yang sebenarnya, mayoritas pemilihan jurusan biasanya teriming-iming jurusan dan perguruan tinggi favorit. Sebagai himbauan awal, jangan sampai kalian merasa salah jurusan ketika kalian sudah mengikuti perkuliahan, banyak faktor penyebab salah jurusan, berikut linknya >>  xxxx    .  Salah memilih jurusan dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan di masa mendatang, apa saja dampak tersebut ?


1. Dampak secara Psikologis

Ketika seseorang diperintah untuk mempelajari,mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan bakat dan minat biasanya akan menjadi beban tersendiri. Begitu juga ketika mahasiswa dihadapkan pada suatu perkuliahan dimana perkuliahan tersebut tidak sesuai dengan bakat minat yang dimiliki namun karena salah pilih/pilihan orang tua, biasanya mahasiswa tersebut merasa setengah hati menjalani perkuliahan. Belajar menjadi kurang bersemangat dan terasa sulit karena sudah terbentuk blocking emosi. Rasa marah, sedih, kesal sudah memblokir efektivitas kerja otak menyebabkan terhambatnya pembentukan motivasi. Dampak   psikologis yang timbul adalah : menganggap perkuliahan itu merupakan beban sehingga merasa dirinya tertekan, daya kosentrasi dan daya juga  menurun. Terlebih jika mata kuliah yang diajar semakin sulit , yang menjadi akibat fatal adalah kuliah 4 tahun tapi tidak menyerap ilmunya bahkan bisa berhenti ditengah jalan



2. Dampak secara Akademis


Jika dilihat dari akademis, ternyata salah jurusan berdampak dengan pencapaian akademis yang kurang maksimal seperti mendapat nilai yang kurang sehingga harus mengulang mata kuliah sehingga rugi waktu dan uang. Dampak lain adalah sulit ketika mengikuti perkuliahan baik memahami apa yang sudah dijelaskan maupun menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh dosen serta kesulitan belajar sehingga kesulitan mengikuti perkuliahan dapat berdampak pada rendahnya pencapaian nilai/ indeks prestasi (IP).


3. Dampak secara relasional


Penurunan rasa percaya diri, itulah yang akan dirasakan oleh mahasiswa yang salah memilih jurusan. Dampaknya merasa rendah diri, merasa tidak dapat menguasai materi perkuliahan, memecahkan problematika yang diberikan, dapat mempengaruhi hasil nilai yang membuat mahasiswa bisa menjadi semakin down, tertekan, merasa minder dan merasa dirinya adalah manusia bodong sehingga yang terjadi adalah mahasiswa tersebut menarik diri dari pergaulan karena merasa kurang percaya diri, takut bergaul, menjaga jarak dengan orang lain, menjadi pendiam atau lebih suka menyendiri. Namun tidak selamanya salah jurusan membuat seseorang putus semangat di dalam perkuliahan, justu sekarang mahasiswa mengimbanginya dengan aktif bersosialisasi dan berorganisasi untuk mendapatkan soft skill, jadi walaupun secara akademik kurang, tapi soft skill menutupi kekurangan itu, dengan memperoleh soft skill yang tinggi, rasa percaya diri dalam mahasiswa akan tumbuh.

Terdapat dua pemikiran ketika seseorang merasa salah jurusan, yakni ikuti bus yang sudah terlanjur salah jurusan dengan menikmatinya / menyiasatinya ada juga yang segera turun dari bus tersebut ketika sadar salah jurusan, sebelum dirinya terjebak semakin jauh dan segera mencari bus jurusan lain. Kamu yang sekarang dan apa yang kamu lakukan sekarang akan mempengaruhi kamu di masa depan. 
Tidak masalah ketika kamu salah jurusan, kemudian pindah/bertahan, tapi berfikirlah dari sekarang, akankah kalian mengorbankan waktu? bukankah sebaiknya dalam waktu 4 tahun tersebut kamu mulai membentuk diri kamu dengan terus mengikuti minat atau bahkan melatih bakat ? Silakan pikirkan kembali, silakan berdiskusi dengan orangtua, dan bisa ikuti tips menghindari salah jurusan di >> sini

Monday, 4 August 2014

Moment di Kelas 12

SELAMAT MENJADI SISWA KELAS 12 


Cihuuuy sekarang sudah menyandang status kelas 12 nih, seneng sedih jadi satu. Seneng karena bakal jadi senior tingkat akhir dan bakalan lulus setelah menempuh pendidikan 3 taun. Sedih karena bentar lagi pisah ama temen-temen sekolah , sahabat, gebetan, guru favorit, dan mungkin sedih karena banyak waktu di kelas 12 yang bakal tersita buat fokus beberapa ujian ke depan. Ada Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Praktek, Ujian Nasional, Ujian Masuk Perguruan Tinggi (bagi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi) dan ujian ujian lainnya. Iya kan ? gitu ?

Nah, buat yang belom tau apa aja sih yang bakal dialamin para siswa kelas 12, mumpung masih pada seger seger jadi anak kelas 12 dan biar bisa bikin planning jangka panjang ( 1 tahun kedepan ) simak artikel dibawah ini.  Yang mau nostalgia kelas 12 bisa baca juga ~

1. Tugas EVERYWHERE
Cieeeeeeeee tugas ? masih jaman ? wih masih dong, di kelas 12 ini biasanya kita bakal dikasih tugas macem-macem. Uda biasa ? iya sih, tapi biasanya lebih intensif, lebih banyak daripada kelas 11 maupun kelas 10. Tujuan mutlaknya sih sebenarnya  biar kelas 12 ga banyak keluyuran alias hangout, udah waktunya tobat men. Tugas-tugas ini biar kalian lebih sibuk dirumah ngerjain PR, diskusi bareng temen, ya paling engga waktu luang kalian keisi buat ngerjain tugas, bukan buat males-malesan ato hangout-hangoutan. Uda bukan jamannya males. Kalo kelas 12 masih males ? ude mending lu cabut sekolah,jualan gorengan. 


Refrain (Saat Cinta Selalu Pulang)


Refrain (Saat Cinta Selalu Pulang)




Refrain saat cinta yang selalu pulang,..
iya bener gendre film ini dengan awalan sedih dan di akhirnya bahagia...
mungkin dengan gendre seperti itu film ini terlihat biasa..
tapi ada yang gak biasa, dalam film ini peran NATA mirip banget dengan gue tapi kalo soal muka mungkin gue jelas kalah telak...
Nata adalah sahabat dari Niki...
mereka tinggal dalam satu komplek yang sama..
nata adalah seorang laki laki yang cuek terhadap perasaan cinta...
walaupun nata muncul perasaan yang berbeda dengan niki..
Nata dan Niki

di suatu hari mereka berjanji "siapa yang pacaran lebih awal dia harus curhat"..
semakin hari nata semakin menyukai niki...
tapi niki seperti tidak menunjukan perasaan yang lebih terhadap nata...
singkat cerita, niki bertemu oliver dia seorang cowo yang romantis dan playboy..
dan nata tau itu, tapi niki tetap menganggap oliver sebagai cowo yang baik dan sangat romantis..
Niki dan Oliver

akhirnya mereka jadian...
nata tidak diam begitu saja, nata juga mengungkapkan perasaannya..
tapi niki tidak bisa menerimanya karena mereka sudah saling bersahabat cukup lama...
dan menurut gue memang bener kalo udah saling sahabatan dan klop banget ketika muncul perasaan lebih kepada sahabat lo, bukannya tambah gampang ngucapin tapi malah sulit, karena kita udah terlalu deket dan misalnya pacaran pun sifat kita akan berbeda akan lebih jaim, jadi gak asik lagi, gak bisa bercanda lagi, bawaannya serius terus, nah karena itu lah gue gak mau anu sama kamu...
ngena banget...
dalem banget...
yang tadinya sahabat terus karena cinta persahabatan mereka jadi hancur, ya walupun di akhir cerita mereka bahagia tapi itukan dalam film gatau deh kalo dalam kehidupan nyata....

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger