Wednesday 21 June 2017

7 Tips Memilih Perguruan Tinggi

Memilih perguruan tinggi dan jurusan kuliah memang memiliki perbedaan antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, bahkan sobat wow pun juga memiliki pilihan yang banyak sekali. Ingin masuk kampus ternama, ingin kuliah di Yogya bahkan Ingin kuliah diluar negeri. Memang sih sobat wow itu semua tidak salah, gue pun ikut merasakan pada waktu lulus SMA kemarin, gue memiliki banyak planning sobat bahkan sampai 10-an planning. Tapi, pada edisi kali ini sobat, gue bakal ngasih tips-tips agar sobat wow tidak salah dalam memilih jurusan kuliah dan memilih perguruan tinggi yang akan merugikan sobat wow dikemudian hari. Oke ini dia tips-tipsnya semoga bermanfaat:

1. Cek lokasi Perguruan tinggi,

Maksudnya begini sobat wow, apabila sobat wow ingin meneruskan kuliah disebuah kampus nih,  yang menjadi poin terpenting itu lokasi kampusnya. Misalkan sobat wow ingin kuliah di Universitas Diponegoro (UNDIP) sobat wow harus tahu dulu tuh lokasinya dimana, kalau udah tahu lokasinya di Semarang misalkan ya, tapi sobat wow harus tahu lebih rinci lagi, Semarangnya itu mana ? soalnya Semarang itu luas sobat wow, sobat wow mengira kampus UNDIP itu ada di Sekaran wah-wah itu salah sobat wow, memang dulu UNDIP ada di Sekaran tapi sekarang udah pindah sobat, pindahnya dimana donk? Iya di Tembalang kalau di Sekaran itu UNNES sobat wow bukan UNDIP memang dulu itu UNNES adalah UNDIP tetapi sekarang udah berbeda sobat, UNNES sudah berdiri sendiri UNDIP pun juga berdiri sendiri.

2. Tentukan biaya yang dikeluarkan untuk kuliah di perguruan tinggi itu,

Point kedua ini sobat wow masalah keuangan, yups masalah biaya. Pada tips yang kedua ini sobat wow harus mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan saat sobat wow kuliah, maksudnya begini sobat wow harus minta persetujuan orang tua terlebih dahulu. Misalkan sobat wow ingin kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) nih, ya sobat wow harus cari tahu biaya hidup di Yogya itu berapa, terus biaya kos-kosannya berapa, jadinya harus diperhitungkan secara jeli. Coba sobat wow tanya kepada senior (alumni) SMA sobat wow yang diterima di UGM,UNDIP,UNNES,UI dsb. Sobat wow tanya kepada senior, kak biaya hidup di UGM berapa ya? Pasti sobat wow langsung dikasih pengarahan dari senior sobat wow. Kalau di SMA ku dulu ada kedatangan KAGAMAKU,KM TEMBUS, KAMUS.  itu semua apaan ya? Hahaha sobat wow jadi binggung kan itu merupakan ikatan mahasiswa yang berasal dari kota Kudus KAGAMAKU (Keluarga Gadjah Mada Kudus), KM TEMBUS (Keluarga Mahasiswa Tembalang Kudus),KAMUS (Keluarga Mahasiswa UNS Kudus) itu sebagian kecil ikatan mahasiswa yang berasal dari kota Kudus sobat, disitu biasanya kakak-kakak alumni akan mengasih pengarahan kepada adik-adiknya mulai biaya kuliah, kost bahkan biaya makanpun akan dibicarakan secara detail.

3. Cek status perguruan tingginya.

Tips yang ketiga sobat wow harus mengecek status perguruan tingginya, sobat wow bisa cek di BAN-PT disitu lengkap semua tentang status perguruan tinggi. Ingat dicek kalau kampus sobat wow tidak terdaftar berarti kampus sobat wow itu adalah kampus abal-abal (Illegal).

4. Cek peringkat perguruan tinggi

Tips selanjutnya, sobat wow bisa cek peringkat perguruan tinggi biasanya  aku paling sering cek di 4icu,webometrics,uigreenmetric,QSWorld dsb. Disitu lengkap semua sobat wow.

5. Pilih perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan,

Tips yang kelima sobat wow harus berpikir dalam memilih perguruan tinggi, misalkan sobat wow ingin kuliah di Universitas Indonesia, yang sobat wow harus perhatikan kemampuan sobat wow terlebih dahulu, kemampuan itu seperti ini yang pertama itu nilai sobat wow sudah cukup apa belum untuk masuk UI, terus jurusan yang sobat wow ambil daya tampungnya berapa. Ya itu sebagian kecil untuk mengecek kemampuan kita sobat. Atau sobat wow bisa ikut test simulasi SBMPTN, test IQ nanti sobat wow akan tahu kemampuan yang dimiliki oleh sobat wow.

6. Membuat planning cadangan,

Maksudnya begini sobat wow, setelah kita mendaftar di sebuah perguruan tinggi tetapi hasilnya kita tidak diterima, itu akan membuat sobat wow sakit hati dikarenakan sobat wow hanya memberikan harapan pada kampus itu saja. Alangkah baiknya kalau sobat wow coba membuat planning cadangan. Nih dia planning gue waktu SMA dulu:
Planning A:
Akuntansi Universitas Gadjah Mada
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Akuntansi Universitas Sebelas Maret
Manajemen Universitas Sebelas Maret
Hasilnya ditolak, tidak putus semangat masih ada Planning B.
Planning B:
Akuntansi Universitas Sebelas Maret
Manajemen Universitas Sebelas Maret
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Teknik Informatika Universitas Muria Kudus
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Akuntansi Universitas Islam Indonesia
Teknik Informatika Telkom University
Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro
Diterima tetapi memilih pilihan keempat karena dekat dengan rumah,proses lebih cepat dan kampusnya tidak kalah keren dengan kampus lainnya

7. Pilih jurusan yang sesuai dengan passion.

Wah tadi sobat wow sudah tahu, gue mimiliki 4 bidang yang ingin gue geluti. Yang pertama gue ingin:
Planning A:
Ingin jadi Akuntan dan menteri keuangan negara -> Akuntansi
Ingin jadi programer -> Teknik Informatika
Ingin menjadi manajer -> Manajemen
Setelah kuliah 1 tahun di IT UMK
Kejadian lucu:
Disuruh teman jadi Advokat (kata teman suruh masuk FH) -> saya nolak. Alasannya dunia IT itu jauh lebih keren dikarenakan kita harus mengembangkan teori yang pernah ada menjadi teori-teori baru yang belum pernah diciptakan sebelumnya.

Itu alasan gue masuk di Universitas Muria Kudus. So seberapa keren kampus lo , setelah lo lulus lo baru sadar bahwa kampus yang lo bangga-banggakan bukanlah segala-segalanya, karena kampus itu tempat lo menuntut ilmu bukan ajang gengsi. PTN dan PTS sama hebatnya, sama-sama mencerdaskan generasi muda bangsa. Like dan comment sobat wow.

0 komentar:

Post a Comment

Jadilah orang yang memberikan komentar yang baik untuk semuanya!

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger