Sunday 1 October 2017

MATERI ATMOSFER

Unsur udara penyusun atmosfer

No
Unsur Kimia
Lambang
Volume (%)
1
Nitrogen
N2
78,08
2
Oksigen
O2
20,95
3
Argon
Ar
0,93
4
Karbondioksida/ Asam Arang
CO2
0,03
5
Neon
Ne
0,0018
6
Helium
He
0,00015
7
Kripton
Kr
0,00011
8
Xenon
Xe
0,00005
9
Nitogen dioksida
N2O
0,00005
10
Hidrogen
H2
0,00005
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa Nitrogen merupakan unsur gas paling banyak di atmosfer. No 2 adalah oksigen. No 3 argon, dan yang paling sedikit adalah hidrogen.

Sifat Udara:
-       Tidak berwarna
-       Dinamis dan elastis
-       Transparan
-       Memiliki massa berat sehingga menimbulkan tekanan


Lapisan atmosfer beserta fungsinya

Eksosfer
merupakan lapisan terluar berbatasan dengan luar angkasa, gravitasi sangat kecil sehingga benda melayang-layang. Kandungan utama pada lapisan ini adalah hidrogen
Termosfer
Terjadi ionisasi gas gas oleh matahari yang menyebabkan terjadinya fenomena aurora,. Selain itu, pada lapisan ini juga terjadi pemantulan gelombang radio
Mesosfer
Lapisan ini sebagai pelindung bumi dari meteor. 
Stratosfer
Pada lapisan ini terdapat lapisan lapisan ozon yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet
Troposfer
tempat terjadinya cuaca dan iklim (awan, hujan, halilintar, petir), tempat lintasan pesawat terbang


Perbedaan Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat, sehingga kondisinya mudah berubah, hasil pencatatan baru, dan ilmu yang mempelajarainya dinamakan meteorologi.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas sehingga kondisinya relatif tetap, hasil pencatatannya merupakan rata-rata cuaca, dasn ilmu yang mempelajarinya dinamakan klimatologi.


Ada beberapa unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim, yaitu
-       suhu udara
-       tekanan udara
-       kelembaban udara
-       curah hujan

SUHU UDARA
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
Lama penyinaran matahari.
Sudut datang sinar matahari.
Relief permukaan bumi.
Banyak sedikitnya awan.
Perbedaan letak lintang

Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus:

Tx = To – ( 0,6 x selisih ketinggian )
 100
Keterangan:
Tx = temperatur rata rata suatu tempat (x) yang dicari
To = temperatur suatu tempat yang sudah diketahui
100 dan 0,6 adalah angka tetap.
0,6 merupakan angka tetap dari teori gradient geothermis karena setiap naik 100 m, maka suhu udara akan berkurang 0,6 C.

CONTOH:

Temperatur permukaan laut = 27 C. Kota X tingginya 1500 m (di Indonesia).
Tanya: Berapa temperatur rata rata kota X?
Jawab: Tx = To – (0,6 x h /100)
= 27 – 0,6 x 1500
         100
= 27 – 0,6 x 15
= 27– 9
= 18C

TEKANAN UDARA

Perbedaan tekanan menyebabkan adanya angin.

ANGIN

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah. Angin terdiri dari dua macam, yaitu angin global dan angin lokal.

ANGIN GLOBAL
Angin Pasat
Angin pasat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator.
Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat.
Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat.
Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
Angin Muson (Monsun)
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

ANGlN LOKAL
Angin laut dan angin darat
Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat, terjadi pada siang hari dan dijadikan nelayan untuk kembali pulang.
Angin darat dalah angin yang bertiup dari darat ke laut, terjadi pada malam hari dan digunakan nelayan untuk pergi melaut.
Angin lembah dan angin gunung
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke gunung. Angin ini terjadi pada waktu siang hari.
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke lembah. Angin ini bertiup pada waktu malam hari.
Angin fohn
Angin jatuh atau Fohn ialah angin jatuh bersifatnya kering dan panas terdapat di lereng pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli, Sumut), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur), Angin Brubu di Sulawesi Selatan), dan angin Wambraw (Papua).


KELEMBABAN UDARA
Ada dua macam kelembaban udara:
1) Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.
2) Kelembaban udara relatif (kelembaban nisbi), ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).

CONTOH:
Dalam 1 m³ udara yang suhunya 20 C terdapat 14 gram uap air, sedangkan uap air maksimum yang dapat dikandungnya pada suhu 20 C = 20 gram.

Jadi kelembaban relatif udara itu =   14/20 x 100% = 70%.

CURAH HUJAN
Jenis-jenis hujan,
1. Hujan Zenithal/ Hujan Konveksi, yaitu hujan yang terjadi di daerah katulistiwa akibat dari uap air yang naik secara vertikal.
2. Hujan Orografis, merupakan hujan terjadi akibat dari awan yang mengalami pendinginan karena dipaksa naik di pegunungan.
3. Hujan Front, merupakan hujan akibat dari pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin.

AWAN
-       Awan tinggi : biasanya ada “cirrus” nya
-       Awan sedang : biasanya ada kata “alto”
-       Awan rendah  : biasanya ada kata “strato”

Awan yang ditakuti oleh penerbangan dan biasanya dapat menyebabkan kecelakaan adalah awan comulonimbus. Perhatikan gambar di samping, awan cumulonimbus membumbung tinggi dari awan rendah sampai awan tinggi. Selain awan tinggi, awan sedang, maupun awan rendah, ada awan vertical yang membumbung dari awan rendah sampai awan tinggi, yaitu awan kumulunimbus.

IKLIM

IKLIM MATAHARI
Iklim matahari terdiri dari:
iklim tropis (0-23 ½)
iklim sub tropis ( 23 ½ - 40)
iklim sedang (40 – 66 ½ )
iklim kutub (66 ½ - 90)

IKLIM KOPPEN
Iklim A (Iklim Hujan Tropis
Af : hujan hutan tropis
Aw : sabana (terdapat di nusa tenggara)
iklim B (Iklim Kering/Gurun)
Bs : iklim stepa
Bw : gurun
Iklim C (Iklim Sedang)
Iklim D (Iklim Salju atau Mikrothermal)
Iklim E atau iklim Kutub

IKLIM SCHIMIDT FERGUSSON
Cara menghitung iklim schimidt fergusson:
Menentukan dan menghitung bulan basah dan bulan kering
Bulan kering : curah hujan kurang dari 60 mm
Bulan basah : curah hujan lebih dari 100 mm
Membagi jumlah bulan kering dengan jumlah bulan basah dikalikan 100%
Menentukan tipe iklim dengan ketentuan

CONTOH
Tentukan iklim schmidt ferguson daerah ini dengan data sebagai berikut
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Juli
Agus
Sept
Okt
Nov
Des
Curah hujan
140
200
160
120
90
80
50
120
140
180
224
200

Maka, langkah-langkahnya adalah

Menentukan dan menghitung bulan basah dan bulan kering
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Juli
Agus
Sept
Okt
Nov
Des
Curah hujan
140
200
160
120
90
40
50
70
140
180
224
200
keterangan
BB
BB
BB
BB
BL
BK
BK
BL
BB
BB
BB
BB

Maka jumlah BK : 2 bulan
          Jumlah BB : 8 bulan
Membagi jumlah bulan kering dengan bulan basah
Bulan kering x 100% = 2   x 100% = 25%
Bulan basah            8

Menentukan tipe iklim berdasarkan gambar,


maka 25% masuk pada iklim B

IKLIM OLDEMAN
Lihat buku paket halaman 175

IKLIM JUNGHUN
CATATAN UNTUK IKLIM JUNGHUN:

Ada beberapa sumber yang mengatakan iklim panas (tanaman tebu, padi, dan kelapa) memiliki ketinggian 0-700 m namun ada pula sumber yang mengatakan 0-600m (sesuaikan dengan pilihannya). Selain itu,



EL NINO DAN LA NINA

El nino merupakan fenomena memanasnya suhu permukaan sebelah timur samudra pasifik. El nino menyebabkan terjadinya musim panas lebih panas di Indonesia, sedangkan di amerika selatan terjadi banjir
La nina merupakan fenomena mendinginnya suhu permukaan sebelah timur samudra pasifik. La nina menyebabkan banjir di Indonesia


Materi atmosfer ini, bisa diunduh dengan format  pdf. Silakan KLIK DISINI

Latihan Materi Atmosfer, silakan klik link berikut.

0 komentar:

Post a Comment

Jadilah orang yang memberikan komentar yang baik untuk semuanya!

Twitter

Artikel Populer

Blog Archive

Template Ini Di buat oleh Blog Informasi dan Berita Unik Terbaru ( Zain Fikri H ) yang didukung oleh Blogger