Untuk PPK, pihaknya sudah merintis sejak 2016 dan sekarang telah ditingkatkan status hukumnya dengan Perpres Nomor 87 tahun 2017. Tak hanya itu, pihaknya juga mulai menyelaraskan beban kerja guru dengan PNS yaitu 40 jam per minggu dan statusnya ditingkatkan menjadi manajer sekolah.
"Kita punya landasan kuat untuk implementasi pendidikan karakter itu dan sekarang perkembangannya, sudah ada 60 ribu sekolah lebih yang melalui kelompok bantuan kerja guru dan KKBNP, dan kepala sekolah untuk kita latih mendesain sekolahnya masing-masing yang berbasis penguatan karakter," ujarnya.
"Dan juga penguatan peran komite sekolah dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan Ujian Nasional (UN), Kemendikbud telah melibatkan 33.448 sekolah pada UNBK tahun ini yang dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 4 ribu sekolah jadi ada kenaikan 700 persen.
"Peserta UNBK sebesar 49 persen, 80 persen untuk SMA/SMK, sedangkan untuk SMP baru 40 persen, dan tahun 2018 kita berharap untuk SMP sekitar 80 persen target kita. Selama ini ujian sekolah tidak ada standarnya, mulai kini kita standarisasi dengan standar nasional yang berlaku," ungkapnya.
Dirinya pun menyebut sebanyak 70 persen daerah telah mendapatkan indeks integritas Ujian Nasional tinggi. Namun persoalan mendasar dan selalu menjadi isu itu hampir selesai yakni soal kebocoran, keterlambatan soal, dan ketidakjujuran.
"Jadi alhamdulillah tak ada lagi isu sekolah yang tak kebagian soal dan seterusnya, karena kita sudah antisipasi satu bulan sebelum ujian nasional soal-soal sudah berada di masing-masing daerah," sebutnya.
Terkait dengan sarana dan prasarana, selama tiga tahun pihaknya sudah membuat sebanyak 1.191 membangun unit sekolah baru, 239 SD dan SMP satu atap, 52 SMP berasrama, 25 asrama PKLK, 27.671 ruang kelas baru, 4.646 perpustakaan, 379 ruang UKS, dan rehabilitasi 67.253 ruang belajar.
"Kemudian guru garis depan, tahun 2016 ada 798 guru 2015, 201 7 tahun ini 6.296 guru garis depan, dan tahun depan 2018 akan mengangkat lagi 2.086 guru garis depan. Ini di luar rencana pengangkatan guru reguler," katanya.
"Dalam pemajuan kebudayaan yakni merevitalisasi 132 museum, membangun 13 museum, merevitalisasi 57 cagar budaya, merevitalisasi 34 Taman budaya, memfasilitasi 1,115 komunitas, memfasilitasi 1.083 saranan kesenian, dan terdapat 558 pencatatan warisan budaya tak benda," tandasnya.
1 << Halaman Sebelumnya
--------------------------------------
Demikian Info yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.liputanpendidik.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum War....Wab....
Sumber: www.merdeka.com
0 komentar:
Post a Comment
Jadilah orang yang memberikan komentar yang baik untuk semuanya!