CONTOH RPP TEKS NEGOSIASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke : 1, 2, 3, dan 4
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (2 X 4 Jam Pelajaran x 45 menit)
Materi Pokok : Teks Negosiasi
A. Kompetensi Inti
Tujuan pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam kurikulum, berbentuk kompetensi yang terdiri atas (1) kompetensi sikap spiritual, (2) kompetensi sikap sosial, (3) kompetensi pengetahuan pengetahuan, dan (4) kompetensi keterampilan. Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”; kompetensi sikap sosial, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai)santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yakni keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan digunakan sebagai dasar bagi guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KI 1 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 2 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar | Indikator |
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis. 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis. | · Menilai masalah, bagaimana cara menyampaikan pengajuan, penawaran, dan pencapaian persetujuan dalam bernegosiasi. · Mengungkapkan cara pengajuan, penawaran, dan pencapaian persetujuan dalam bernegosiasi. · Memberikan tanggapan hasil kerja teman atau kelompok lain secara lisan (kekurangan dan kelebihan dilihat dari kejelasan isi, kelengkapan data, EBI, dan penggunaan kalimat). |
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan ke- bahasaan teks negosiasi. 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, pe- nutup) dan kebahasaan. | · Menentukan struktur: orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan), · Menentukan cirri kebahasaan (pasangan tuturan dan kesantunan) dalam teks negosiasi. · Menyusun teks negosiasi dengan memerhatikan struktur teks dan aspek kebahasaan. · Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisiteks negosiasi yang telah disusun. |
C. Materi Pembelajaran
Isi teks negosiasi:
· permasalahan;
· pengajuan;
· penawaran;
· persetujuan/kesepakatan yang tercapai.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
(Catatan: kolom bagian kanan bukan bagian RPP tetapi penjelasan prosedur model pembelajaran Bahasa Indonesia).
Pendahuluan: 4 x 10 menit 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan. 2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya. 3. Peserta didik menerima informasi dengan proakti tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang pembelajaran teks negosiasi sederhana | Membangun Konteks: Dialog informasi tentang fungsi dan wujud teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari. Dapat pula ditayangkan film dokumenter dunia flora dan fauna | ||||||
Kegiatan Inti: 4 x 150 menit | |||||||
1. Peserta didik membaca 2 atau 3 teks negosiasi yang bertema sama. 2. Peserta didik mencermati struktur teks dari 2 atau teks negosiasi yang telah dibacanya. 3. Peserta didik mencermati ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi. 4. Peserta didik mencermati isi pokok dalam 2 atau teks negosiasi. 5. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang variasi struktur teks dari 2 atau 3 teks negosiasi. 6. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang ciri kebahasaan yang digunakan dalam 2 atau 3 teks negosiasi. 7. Peserta didik mengajukan pertanyaan isi pokok dari 2 atau 3 teks negosiasi. 8. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui telaah model teks negosiasi. 9. Peserta didik melakukan klasifikasi dan deskripsi hubungan antar komponen yang ditemukan berdasarkan telaah model teks 10. Peserta didik menyimpulkan struktur teks negosiasi. 11. Peserta didik menyimpulkan ciri kebahasaan teks negosiasi . 12. Peserta didik menyimpulkan isi pokok dari 2 atau 3 teks negosiasi. 13. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan tentang struktur, ciri bahasa, dan isi pokok dari 2 atau 3 teks negosiasi. | Menelaah Model Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual, berpasangan, atau berkelompok. Panduan lembar kerja menelaah model teks sangat dianjurkan untuk digunakan. Kesimpulan dibahas secara klasikal dengan panduan guru agar kelas aktif menarik namun pengaturan waktu efesien | ||||||
14. Peserta didik mengerjakan latihan dan tugas yang diberikan guru untuk mengembangkan kompetensi (seperti latihan kata, kalimat, dan paragraf) yang sesuai dengan jenis teks negosiasi: a. latihan kosa kata teknis, sinonim b. latihan penulisan unsur serapan c. latihan pengembangan teks negosiasi d. latihan pengembangan kekohesian 15. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku atau berpasangan untuk menentukan topik dan menyusun kerangka karangan. Latihan pengembangan topik dengan peta pikiran (mindmap) atau jaring laba-laba (spider-web) atau teknik lain yang dapat digunakan. | Mengonstruksi Terbimbing: kegiatan ini merupakan aplikasi dari pemahaman tentang teks dan latihan kebahasaan yang digunakan dalam menyusun negosiasi. Ini semacam latihan berlari, menendang bola, membawa bola, mengoper bola, dan lain-lain sebelum bermain bola sesungguhnya | ||||||
16. Peserta didik menentukan topik teks negosiasi dengan peta pikiran (mindmap) atau jaring laba-laba (spider-web). 17. Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi. 18. Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik yang telah dipilih. 19. Peserta didik menyusun teks negosiasi berdasarkan kerangka yang telah disusun dengan memperhatikan struktur teks, ciri kebahasaan, dan EBI. 20. Peserta didik mempresentasikan teks negosiasi yang telah disusun. 21. Peserta didik menanggapi teks negosiasi. 22. Peserta didik merevisi teks negosiasi berdasarkan masukan dari teman. 23. Peserta didik memasukkan lembar coretan kerja dan semua draf hingga draf final ke bendel portofolio masing-masing. | Mengonstruksi Mandiri: Setelah peserta didik berkegiatan untuk mendapatkan pemahaman dan berbagai latihan subkompetensi menulis (atau berbicara) diharapkan peserta didik sudah memiliki kepercayaan diri untuk menyusun teks secara mandiri. | ||||||
Penutup: 4 x 20 menit | |||||||
1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2. Peserta didik melaksanakan penilaian pembelajaran yang diberikan pendidik. 3. Peserta didik saling memberikan umpan balik/refleksi hasil pembelajaran yang telah dicapai. 4. Pendidik menutup pembelajaran dengan ucapan salam | Kegiatan penutup merupakan refleksi guru dan peser-ta didik terhadap proses dan hasil pembelajaran sebagai upaya peningkatan mutu berkelanjutan | ||||||
E. Penilaian
KD dan Indikator (KD-3: Pengetahuan)
Kompetensi Dasar | Indikator |
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis. 3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi. | · Menilai masalah, bagaimana cara menyampaikan pengajuan, penawaran, dan pencapaian persetujuan dalam bernegosiasi. · Menentukan struktur: orientasi dan permasalahan (pengajuan, penawaran, dan persetujuan), · Menentukan cirri kebahasaan (pasangan tuturan dan kesantunan) dalam teks negosiasi. |
Penilain Proses | Penilaian Hasil |
Penilaian proses aspek pengetahuan dapat dilakukan sejak kegiatan menelaah Model dan mengonstruksi terbimbing. Catatan terhadap peserta didik pada kegiatan tersebut dapat dijadikan penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran: ketekunan, kerja sama, semangat, ketelitian, kerapihan, kebersihan, keseriusan. | Jenis : Tulis Bentuk : Uraian Contoh instrumen: a. Tentukan masalah negosiasi yang Anda baca! b. Tentukan cara penyampaian penga- juan dalam negosiasi yang Anda baca! c. Tentukan cara penyampaian perse- tujuan dalam negosiasi yang Anda baca! d. Tuliskan bagian-bagian struktur teks negosiasi yang Anda baca! e. Tentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi dan berikan contoh masing-masing! |
KD dan Indikator (KD-4: Keterampilan)
Kompetensi Dasar | Indikator |
4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis. 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan. | · Mengungkapkan cara pengajuan, penawaran, dan pencapaian per-setujuan dalam bernegosiasi. · Memberikan tanggapan hasil kerja teman atau kelompok lain secara lisan (kekurangan dan kelebihan dilihat dari kejelasan isi, keleng-kapan data, EBI, dan penggunaan kalimat). · Menyusun teks negosiasi dengan memerhatikanstruktur teks dan aspek kebahasaan. · Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisiteks negosiasi yang telah disusun. |
Penilain Proses | Penilaian Hasil |
Penilaian proses aspek pengetahuan dapat dilakukan sejak kegiatan mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Catatan terhadap peserta didik pada kegiatan tersebut dapat dijadikan penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas (bendel portofolio): ketekunan, kerjasama, semangat, ketelitian, kerapihan, kebersihan, keseriusan. | Jenis : Menulis Bentuk: Uraian Contoh Instrumen Susunlah teks negosiasi dengan memerhatikan hal di bawah ini! 1. Tentukan topik teks negosiasi! 2. Buatlah kerangka sesuai dengan struktur teks negosiasi! 3. Kembangkan kerangka tersebut menjadi teks negosiasi dengan memerhatikan struktur teks, ciri kebahasaan, dan EBI! |
Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercakup dalam penilaian portofolio. Dokumen portofolio berisi:
(a) draf final (produk) berbobot 40%;
(b) bukti draf sedikitnya 3 draf berbobot 25%;
(c) bukti catatan tentang apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
(d) catatan reflektif berbobot 25%.
Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan melalui observasi dengan mengisi jurnal.
Contoh format dan pengisian lembar pengamatan guru mata pelajaran
Nama Satuan pendidikan : SMN I Purwakarta
Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia (peminatan)
No. | Waktu | Nama | Kejadian/ Perilaku | Butir sikap | Positif/ Negatif | Tindak Lanjut |
1. | 25 Januari 2018 | Aira | Memainkan HP ketika berdiskusi tentang struktur teks negosiasi | disiplin | - | Dipanggil dan disuruh menganalisis teks negosiasi yang lain |
2. | 25 Januari 2018 | Aftani | Mengerjakan tugas dengan serius, tepat waktu, dan hasilnya sangat baik | Tanggung jawab | + | Diberi pujian atau apresiasi |
Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal | Aspek yang Dinilai | Skor |
1 | a. Peserta didik menentukan masalah negosiasi dengan sangat tepat | 4 |
b. Peserta didik menentukan masalah negosiasi dengan tepat | 3 | |
c. Peserta didik menentukan masalah negosiasi dengan kurang tepat | 2 | |
d. Peserta didik menentukan masalah negosiasi dengan tidak tepat | 1 |
Soal | Aspek yang Dinilai | Skor |
2 | a. Peserta didik menuliskan cara penyampaian pengajuan dalam negosiasi dengan sangat tepat | 4 |
b. Peserta didik menuliskan cara penyampaian pengajuan dalam negosiasi dengan tepat | 3 | |
c. Peserta didik menuliskan cara penyampaian pengajuan dalam negosiasi dengan kurang tepat | 2 | |
d. Peserta didik menuliskan cara penyampaian pengajuan dalam negosiasi dengan tidak tepat | 1 |
Soal | Aspek yang Dinilai | Skor | |
3 | a. Peserta didik munuliskan cara penyampaian persetujuan dalam negosiasi dengan sangat tepat | 4 | |
b. Peserta didik munuliskan cara penyampaian persetujuan dalam negosiasi dengan tepat | 3 | ||
c. Peserta didik munuliskan cara penyampaian persetujuan dalam negosiasi dengan kurang tepat | 2 | ||
d. Peserta didik munuliskan cara penyampaian persetujuan dalam negosiasi dengan tidak tepat | 1 | ||
Soal | Aspek yang Dinilai | Skor |
4 | a. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi dan memberikan contoh masing-masing dengan sangat tepat | 4 |
b. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi dan memberikan contoh masing-masing dengan tepat | 3 | |
c. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi dan memberikan contoh masing-masing dengan kurang tepat | 2 | |
d. Peserta didik mentukan 5 ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi dan memberikan contoh masing-masing dengan tidak tepat | 1 |
Soal | Aspek yang Dinilai | Skor | |
5 | a. Peserta didik munuliskan isi pokok teks negosiasi dengan sangat tepat | 4 | |
b. Peserta didik munuliskan isi pokok teks negosiasi i dengan tepat | 3 | ||
c. Peserta didik munuliskan isi pokok teks negosiasi si dengan kurang tepat | 2 | ||
d. Peserta didik munuliskan isi pokok teks negosiasi dengan tidak tepat | 1 | ||
Keterangan
Nilai = Perolehan skor
Jumlah soal
Contoh
Nilai = 10 x 100 = 83,33
Nilai = 10 x 100 = 83,33
12
b. Keterampilan
Bait | Aspek yang Dinilai | Skor |
1 | a. Peserta didik menentukan topik teks negosiasi sangat sesuai isi teks | 4 |
b. Peserta didik menentukan topik teks negosiasi sesuai isi teks | 3 | |
c. Peserta didik menentukan topik teks negosiasi kurang sesuai isi teks | 2 | |
d. Peserta didik menentukan topik teks negosiasi tidak sesuai isi teks | 1 | |
2 | a. Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi sangat lengkap dan sangat sesuai dengan topik | 4 |
b. Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi lengkap dan sesuai dengan topik | 3 | |
c. Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi kurang lengkap dan kurang dengan topik | 2 | |
d. Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi tidak lengkap dan tidak sesuai isi teks | 1 | |
3 | a. Peserta didik menulis teks negosiasi sangat sesuai dengan kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI | 4 |
b. Peserta didik menulis teks negosiasi sesuai dengan kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI | 3 | |
c. Peserta didik menulis teks negosiasi kurang sesuai dengan kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI | 2 | |
d. Peserta didik menulis teks negosiasi tidak sesuai dengan kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI | 1 |
Nilai = Perolehan skor
Jumlah kreteria/soal
Contoh:
Nilai = 11 x 100 = 91,66
12
F. Pendukung Pembelajaran (Alat, Media, Bahan, Sumber)
1. Penyajian komputer (laptop) dengan program powerpoint.
2. Bahan ajar otentik teks negosiasi (hasil penelitian atau media massa).
3. Buku teks dan buku ensiklopedia.
4. Film dokumenter cerita rakyat, dunia flora dan fauna (semacam tayangan program
televisi National Geographic atau BBC Earth).
5. Internet.
Mengetahui, ………….., ………..
Kepala ……… Guru mata pelajaran,
…………. ………………….
RPP DAN MATERI PEMBELAJARAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X (SMA/SMK)
1. TEKS NEGOSIASI
2. TEKS DEBAT
3. TEKS BIOGRAFI
4. TEKS PUISI
KLIK https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2017/12/rpp-teks-puisi-kelas-x-semester-2-kd.html
LAMPIRAN MATERI TEKS NEGOSIASI
Kompetensi Dasar
Pengetahuan | Keterampilan |
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis. | 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis |
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi | 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan |
A. Contoh Teks (Fakta)
Negosiasi Peserta Diklat dengan Panitia Diklat
Peserta :“Selamat siang bu,”
Panitia : “Siang!”
Peserta : “Maaf bu menganggu.”
Panitia : “Iya tidak masalah, ada yang bisa saya bantu?”
Peserta : “Begini Bu, kegiatan kita kan selesainya sehari sebelum lebaran, saya jauh ni bu peserta dari Aceh, jarak antara Aceh dengan Jakarta, apa lagi kabupaten saya harus ditempuh dengan waktu 12 jam Bu, bagaimana kalau saya pulang duluan bu, karena kalau saya pulang H-1lebaran dikhawatirkan tidak ada kendaraan dari bandara ke kabupaten tempat saya tinggal bu.”
Panitia : “Maaf Bu, sepertinya Ibu tidak bisa pulang lebih awal karena kita masih ada post-test dan penutupan pada hari tersebut bu, bagaimana kalau Ibu pulangnya setelah penutupan?”
Peserta : “Tolonglah Bu, Saya jauh Bu. Kalau boleh tau penutupannya jam berapa ya
Bu?”
Panitia : “Maaf Bu, ini kebijakan pimpinan. Diperkirakan sore Bu, Ibu bisa pulang
besok paginya!... Bagaimana?
Peserta :”Aduuuhh Bu kalau besoknya tidak terkejar Bu. Bagaimana kalau saya pulangnya sore, boleh gak bu?”
Panitia : “Sore penutupan Bu. Kalau malam gimana mau?”
Peserta : “Boleh deh Bu malam aja, terima kasih Ibu.”
Panitia : “Semoga Ibu selamat sampai rumah!”
B. Pengertian Teks (Konsep)
Teks tersebut di atas berisis negosiasi, negosiasi yaitubentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog. Negosiasi antara peserta diklat dengan panitia dilakukan oleh dua pihak yang berkepentingan untuk membuat kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut kesepakatan bersama. Definisi lainnya adalah sebagai berikut.
1. Negosiasi merupakan proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
2. Negosiasi merupakan suatu cara dalam menetapkan keputusan yang dapat disepakati oleh dua pihak atau lebih untuk mencukupi kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan.
Di dalam negosiasi, terdapat suatu perbedaan kepentingan di antara dua tokoh yang terlibat (negosiator). Dengan negosiasi tersebut, diharapkan perbedaan-perbedaan itu dapat dikompromikan sehingga pada akhirnya diperoleh kesepakatan-kesepakatan. Meskipun demikian, negosiasi tidak selalu berujung pada kesepakatan-kesepakatan. Mungkin saja yang terjadi kemudian adalah kegagalan karena masing-masing pihak tidak mencapai harapan-harapannya.
C. Ciri-ciri Teks (Prinsip)
1. Fungsi
Teks negosiasi di atas tergolong ke dalam bentuk teks diskusi (discussion). Di dalamnya membahas suatu isu tertentu dengan disertai sejumlah argumen dari dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk mengompromikan atau menyepakati kepentingan-kepentingan yang berbeda. Kegiatan itu berisi adu tawar yang kemudian berujung pada kesepakatan atau ketidaksepakatan. Istilah lain dari adu tawar keinginan itu, adalah negosiasi. Adu tawar atau negosiasi ternyata sering terjadi dalam berbagai kesempatan. Bahkan, dapat dikatakan bahwa ketika berhubungan dengan orang lain, kita tidak bisa lepas dengan proses negosiasi, tetapi dalam bentuk dan tingkat kepentingan yang berbeda-beda.
Di dalam pergaulan sehari-hari, kecakapan bernegosiasi sangat diperlukan. Contohnya negosiasi antara peserta diklat dengan panitia tersebut di atas yang untuk menghasilkan kesepakatan bersama. Dalam kehidupan yang lebih luas, kecakapan tersebut diperlukan dalam pergaulan masyarakat, bidang pekerjaan, dan kehidupan bernegara. Dalam bidang-bidang tersebut, banyak sekali kegiatan yang harus diselesaikan melalui negosiasi-negosiasi.
Berikut contoh-contoh kegiatan lainnya yang perlu diselesaikan melalui negosiasi:
a. jual beli barang, jasa;
b. penggajian karyawan;
c. penempatan tenaga kerja;
d. penyusunan program-program organisasi;
e. pembagian warisan;
f. sengketa rumah atau tanah;
g. pembangunan fasilitas-fasilitas umum;
h. penentuan calon wakil rakyat dalam suatu partai politik.
2. Struktur
Struktur adalah susunan, urutan, ataupun tahapan. Setelah diamati teks di atas, terdapat lima tahapan yang lazim dilalui dalam proses bernegosiasi. Kelima tahapan itu adalah sebagai berikut.
- Negosiator 1 menyampaikan maksud bernegosiasi.
- Negosiator 2 menyampaikan penolakan ataupun sanggahan dengan alasan-alasan.
- Negosiator 1 mengemukakan argumentasi ataupun fakta yang memperkuat maksudnya tersebut agar disetujui oleh negosiator 2.
- Negosiator 2 kembali mengemukakan penolakan dengan sejumlah argumentasi dan fakta.
- Terjadinya kesepakatan/ketidaksepakatan.
Secara umum teks negosiasi dibentuk oleh tiga bagian, yakni pembukaan, isi, dan penutup.
- a. Pembukaan berisi pengenalan isu atau sesuatu yang dianggap masalah oleh salah satu pihak, misalnya permintaan pulang lebih awal dari diklat karena alasan lebaran.
- b. Isi, berisi penganjuan, penawaran dan persetujuan berupa adu tawar dari kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian yang saling menguntungkan, sampai diperolehnya kesepakatan atau ketidaksepakatan. Di dalamnya mungkin terdapat argumen-argumen, termasuk penentangan dan sanggahan-sanggahan.
- c. Penutup berisi persetujuan dan kesepakatan kedua belah pihak. Mungkin pula di dalamnya ada ucapan terima kasih, harapan, ataupun ungkapan lainnya sebagai penanda kepuasan ataupun ketidakpuasan.
b. Kebahasaan
Kaidah kebahasaan teks negosiasi ditandai oleh hal-hal berikut;
- Keberadaan kalimat berita, tanya, dan perintah hampir berimbang. Hal tersebut terkait dengan bentuk negosiasi yang berupa percakapan sehari-hari sehingga ketiga jenis kalimat tersebut mungkin muncul secara bergantian.
a. Kalimat berita (deklaratif, statement)
Contoh : Jarak antara bandara dengan kabupaten tempat tinggal saya jauh Bu.
b. Kalimat tanya (interogatif, question)
Contoh : Kalau boleh tau kapan penutupan Bu?
c. Kalimat perintah (imperatif, command)
Contoh : Ibu bisa pulang besok paginya!
- Banyak menggunakan kalimat yang menyatakan keinginan atau harapan. Hal ini terkait dengan fungsi negosiasi itu, yakni untuk menyampaikan kepentingan dan mengompromikannya dengan mitra bicara. Oleh karena itu, akan banyak kalimat yang menyatakan maksud tersebut yang ditandai oleh penggunaan kata-kata seperti minta, harap, mudah-mudahan.
Contoh:
Tolonglah Bu, Saya jauh Bu.
- Banyak menggunakan kalimat bersyarat, yakni kalimat yang ditandai dengan kata-kata jika, bila, kalau, seandainya, apabila. Ini terkait dengan sejumlah syarat yang diajukan masing-masing pihak dalam rangkai “adu tawar” kepentingan.
Contoh:
Aduuuhh Bu kalau besoknya tidak terkejar Bu, kan saya jauh. Bagaimana kalau saya pulangnya sore, boleh gak bu?”
4. Banyak menggunakan konjungsi penyebaban (kausalitas). Hal ini terkait dengan sejumlah argumen yang disampaikan masing-masing. Untuk memperjelas alasan, mereka perlu menyampaikan sejumlah alasan yang disertai penggunaan konjungsi penyebaban karena, sebab, oleh karena itu, sehingga, akibatnya.
Contoh :
“Maaf Bu, sepertinya Ibu tidak bisa pulang lebih awal karena kita masih ada post-test dan penutupan pada hari tersebut Bu, bagaimana kalau Ibu pulangnya setelah penutupan?”
Kaidah (karakteristik umum) negosiasi adalah
1. Melibatkan 2 pihak
2. Komunikasi langsung
3. Ada konflik
4. Penyelesaian: adu tawar, tukar menukar
5. Tentang sesuatu yang belum terjadi
6. Penyelesaian: sepakat atau tidak sepakat
D. Prosedur Pembelajaran (sesuai KD)
1. Mengevaluasi Teks Negosiasi
Setelah mencermati kembali teks negosasi di atas, terdapat kesesuaian antara pengajuan, penawaran dan persetujuan, untuk memahami hal tersebut, kita dapat melakukannya dengan langkah-langkah berikut.
Bacalah kembali penggalan teks beriku! Lalu temukan kata kunci yang bermakna pengajuan!
Peserta : “Begini Bu, kegiatan kita kan selesainya sehari sebelum lebaran, saya jauh ni bu peserta dari Aceh, jarak antara Aceh dengan Jakarta, apa lagi kabupaten saya harus ditempuh dengan waktu 12 jam Bu, bagaimana kalau saya pulang duluan bu, karena kalau saya pulang H-1lebaran dikhawatirkan tidak ada kendaraan dari bandara ke kabupaten tempat saya tinggal Bu.” |
Dalam cuplikan teks tersebut di atas terdapat negosiasi pengajuan yang disampaikan oleh negosiator 1, hal tersebut tergambar pada kalimat “Bagaimana kalau saya pulang duluan Bu? Yang bermakna negisoatir 1 memberikan pengajuan, sebagaimana yang telah kita pahami teks negosiasi berisi pengajuan.
Panitia : “Maaf Bu, sepertinya Ibu tidak bisa pulang lebih awal karena kita masih ada post-test dan penutupan pada hari tersebut Bu, bagaimana kalau Ibu pulangnya setelah penutupan?” |
Cuplikan teks tersebut berisi penawaran yang diajaukan oleh negisiator 2, yang bermaksud menawarkan tergambar pada kalimat “Bagaimana kalau Ibu pulangnya setelah penutupan?” kalimat tersebut bermakna orang kedua menolak tawaran yang diajukan orang pertama dan terjadilah perdebatan untuk memperoleh kesepakatan. Untuk menentukan persetujuan dapat dilihat pada penggalan teks berikut, pada cuplikan teks berikut terdapat kalimat persetujuan antara 2 belah pihak yang bernegosiasi.
Panitia : “Sore penutupan Bu. Kalau malam gimana mau?” Peserta : “Boleh deh Bu malam aja, terima kasih Ibu.” |
2. Menganalisis Teks Negosiasi
Dengan membaca teks “Negosiasi Peserta dengan Panitia” di atas tentu saja kita mendapatkan sebuah gambaran bagaimana menemukan kesepakatan pada masalah yang dihadapi, terutama terhadap masalah yang dialami nagiator 1 dalam negosiasi tersebut. Teks tersebut disusun sedemikian rupa sehingga pembaca dengan mudah memahami struktur yang dibangun <orientasi- isi- penutup> seperti pada penggalan teks berikut!
Peserta :“Selamat siang bu,” Panitia : “Siang!” |
Penggalan teks tersebut berisi orientasi yang bermakna pembukaan.
Peserta : “Begini Bu, kegiatan kita kan selesainya sehari sebelum lebaran, saya jauh ni bu peserta dari Aceh, jarak antara Aceh dengan Jakarta, apa lagi kabupaten saya harus ditempuh dengan waktu 12 jam Bu, bagaimana kalau saya pulang duluan bu, karena kalau saya pulang H-1lebaran dikhawatirkan tidak ada kendaraan dari bandara ke kabupaten tempat saya tinggal Bu.” Peserta : “Tolonglah Bu, Saya jauh Bu. Kalau boleh tau penutupannya jam berapa ya Bu?” Panitia : “Maaf Bu, ini kebijakan pimpinan. Diperkirakan sore Bu, Ibu bisa pulang besok paginya!... Bagaimana? Peserta : Aduuuhh Bu kalau besoknya tidak terkejar Bu. Bagaimana kalau saya pulangnya sore, boleh gak bu?” Panitia : “Sore penutupan Bu. Kalau malam gimana mau?” Peserta : “Boleh deh Bu malam aja, terima kasih Ibu.” |
Penggalan teks di atas merupakan bagian isi, yang di dalamnya terdapat pengajuan, penawaran yang dialui dengan adu argumen dan alasan yang tepat untuk memperoleh persetujuan. Struktur yang terakhir dari teks negosiasi adalah penutup, tergambar pada cuplikan teks berikut!
Panitia : “Semoga Ibu selamat sampai rumah!” |
Setelah menganalisis struktur saatnya menganalisis kaidah kebahasaan, kaidah kebahasaan teks tersebut tergambar pada uraian berikut!
Kalimat berita, tanya, dan perintah |
Contoh : Jarak antara bandara dengan kabupaten tempat tinggal saya jauh Bu.
Contoh : Kalau boleh tau kapan penutupan Bu?
Contoh : Ibu bisa pulang besok paginya! |
Kalimat yang menyatakan keinginan atau harapan. Hal ini terkait dengan fungsi negosiasi itu, yakni untuk menyampaikan kepentingan dan mengompromikannya dengan mitra bicara. | Contoh: Tolonglah Bu, Saya jauh Bu. |
Kalimat bersyarat, yakni kalimat yang ditandai dengan kata-kata jika, bila, kalau, seandainya, apabila | Contoh: Aduuuhh Bu kalau besoknya tidak terkejar Bu, kan saya jauh. Bagaimana kalau saya pulangnya sore, boleh gak bu?” |
Konjungsi penyebaban (kausalitas). Hal ini terkait dengan sejumlah argumen yang disampaikan masing-masing. Untuk memperjelas alasan, mereka perlu menyampaikan sejumlah alasan yang disertai penggunaan konjungsi penyebaban karena, sebab, oleh karena itu, sehingga, akibatnya. | Contoh : “Maaf Bu, sepertinya Ibu tidak bisa pulang lebih awal karena kita masih ada post-test dan penutupan pada hari tersebut Bu, bagaimana kalau Ibu pulangnya setelah penutupan?” |
3. Menyampaikan Isi Teks Negosiasi
Teks negosiasi yang tersaji di atas berawal dari suatu masalah yang dialami oleh negosiator 1 yang diajukan kepada negosiator 2, dalam pengajuan tersebut digukan kaidah kebahasaan kalimat berita, seperti yang tergambar pada kalimat berikut!
Peserta : “Jarak antara bandara dengan kabupaten tempat tinggal saya jauh Bu”. |
Dalam pengajuan tersebut sang lawan bicara atau negosiator ke2 memberikan penawaran, peanawaran tersebut bisa diuraikan dalam bentuk kalimat bersyarat, yakni kalimat yang ditandai dengan kata-kata jika, bila, kalau, seandainya, apabila, contoh,
Peserta : “Aduuuhh Bu kalau besoknya tidak terkejar Bu, kan saya jauh. Bagaimana kalau saya pulangnya sore, boleh gak bu?” |
Selain pengajuan dan penawaran juga terdapat penutup yang berisi kesepakatan antara negosiator 1 dan negosiator 2, kesepakatan tersebut dapat dilihat pada contoh teks berikut!
Peserta : “Boleh deh Bu malam aja, terima kasih Ibu.” Panitia : “Semoga Ibu selamat sampai rumah!” |
4. Mengkonstruksikan Teks Negosiasi
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa teks yang disajikan di atas merupakan teks negosiaisi. Teks dapat disusun secara lisan maupun tertulis.
Cermati kembali teks berikut untuk menemukan bagian-bagian yang penting!
Peserta :“Selamat siang bu,” Panitia : “Siang!” Peserta : “Maaf bu menganggu.” Panitia : “Iya tidak masalah, ada yang bisa saya bantu?” Peserta : “Begini Bu, kegiatan kita kan selesainya sehari sebelum lebaran, saya jauh ni bu peserta dari Aceh, jarak antara Aceh dengan Jakarta, apa lagi kabupaten saya harus ditempuh dengan waktu 12 jam Bu, bagaimana kalau saya pulang duluan bu, karena kalau saya pulang H-1lebaran dikhawatirkan tidak ada kendaraan dari bandara ke kabupaten tempat saya tinggal bu.” Panitia : “Maaf Bu, sepertinya Ibu tidak bisa pulang lebih awal karena kita masih ada post-test dan penutupan pada hari tersebut bu, bagaimana kalau Ibu pulangnya setelah penutupan?” Peserta : “Tolonglah Bu, Saya jauh Bu. Kalau boleh tau penutupannya jam berapa ya Bu?” Panitia : “Maaf Bu, ini kebijakan pimpinan. Diperkirakan sore Bu, Ibu bisa pulang besok paginya!... Bagaimana? Peserta : Aduuuhh Bu kalau besoknya tidak terkejar Bu. Bagaimana kalau saya pulangnya sore, boleh gak bu?” Panitia : “Sore penutupan Bu. Kalau malam gimana mau?” Peserta : “Boleh deh Bu malam aja, terima kasih Ibu.” Panitia : “Semoga Ibu selamat sampai rumah!” |
Setelah dicermati teks tersebut kita dapat mencermati isi teks yaitu kesepakatan jadwal pulang antar negosiator 1 dan negosiator 2, hal tersebut dapat diuraikan pada bagian-bagian berikut:
1. Dalam teks tersebut diawali oleh pembukaan,
Pembukaan atau disebut dengan pengenalan isu berisi salam pembuka untuk mengawali pembicaraan antara negosiator 1 dan negosiator 2 serta penyampaian masalah apa yang akan dinegosiasikan.
2. Terdapat bagian isi
Dalam bagian isi ini ditemukan pengajuan dan penawaran yang didalamnya terdapat adu argumen yang disampaikan oleh negosiator berupa keinginan untuk pulang lebih awal disertai dengan alasan-alasan yang mendukung pengajuan atas masalah tersebut, namun negosiator 2 menolak ajuan tersebut dengan memberi argumen untuk dapat dipahami oleh negosiator 1, namum negosiator 1 memberikan alasan untuk adapat diterima oleh negosiator 2 agar masalah yang diajukan oleh negosiator 1 dapat disepakati oleh negosiator 2. Setelah terjadi adu tawar pada akhirnya antara kedua negosiator menemukan kesepakatan. Dalam pengajuan dan penawaran tersebut juga ditemukan kaidah-kaidah kebahasaan yang membangun teks tersebut seperti kalimat berita, kalimat bersyarat, kalimat yang menyatakan kenginan dan kausalitas.
3. Terdapat penutup
Pada bagian terakhir teks tersebut ditutup dengan kesepakatan serta puas atau ketidakpuasan yang terjadi antara negosiator 1 dan negosiator 2 yang disebut dengan penutup.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan negosiasi untuk memperoleh kesepakatan, untuk merekonstruksikan teks negosiator dapat memeperhatikan langkah-langkah berikut:
- Menentukan masalah yang dinegosiasikan
- Menentukan struktur < pengenalan isu, pengajuan, pengenalan dan kesepkatan / kepuasan dan ketidakpuasan> yang membangun negosiasi tersebut yakni dengan mencermati teks tersebut.
- Menentukan kaidah kebahasaan < kalimat berit, kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat yang menyatakan keingina atau harapan, kalimat bersyarat, konjungsi penyebab kausalitas> teks tersebut
- Mengembangkan catatan tersebut menjadi negosiasi yang utuh sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya tersebut. (Rohani)
Sumber : Kosasih,E. 2014. Jenis-Jenis Teks. Yrama Widya: Bandung
Rpp Teks Negosiasi Kelas X Kd 3.10, 4.10, 3.11, 4.11 >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Rpp Teks Negosiasi Kelas X Kd 3.10, 4.10, 3.11, 4.11 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Rpp Teks Negosiasi Kelas X Kd 3.10, 4.10, 3.11, 4.11 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK