SELEKSI PENGAJAR SMA ISLAM AL AZHAR

Menjadi seorang pengajar merupakan salah satu impianku sejak kecil. Menjadi pengajar yang setiap harinya bisa dekat dengan ilmu pengetahuan merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Membaca, menulis, dan saling berbagi pengalaman serta pengetahuan, adalah hal yang membuat hidupku terasa menyala dan bergairah. Maka daripada itulah, ketika ku dapat informasi mengenai lowongan menjadi pengajar di SMA Islam Al Azhar 14 Semarang, aku tak ingin menunda untuk mendaftar.

Setelah mengajukan surat lamaran, aku dipanggil untuk mengikuti tes tertulis. Beberapa teman yang mengajukan surat lamaran ke SMA Islam Al Azhar 14 yang bareng sama aku juga dipanggil. Ketika hari pelaksanaan tes tertulis, aku kaget karena tidak menyangka jika total jumlah peserta tesnya sebanyak 850-an dari berbagai jurusan. FYI, pada saat aku mendaftar, SMA Islam Al Azhar 14 merupakan sekolah yang benar-benar baru. Jadi memang membutuhkan semua guru mata pelajaran beserta karyawan TU, laboran, perpustakaan, dan lain-lain.

Tes tertulis terdiri atas tes mata pelajaran, tes keagamaan, tes bahasa inggris, dan tes pengetahuan umum. Mengenai bobot per bidang aku kurang tahu. Jika ditanya soalnya saja, saat ini aku sudah lupa apa saja yang diujikan. Dulu saat aku mengerjakan tes tertulis tersebut, aku tidak tahu kalau jenis tesnya beragam seperti itu. Jadi, dalam mengerjakannya pun, aku sembarangan dan tentunya ya sebisaku.

Selepas tes tertulis, diambil sekitar 4 orang per mata pelajaran untuk mengikuti tes wawancara. Pengumuman peserta yang lolos seleksi tes tertulis diumumkan lewat website sekolah. Dan Alhamdulillah aku termasuk salah satu yang lolos dari tes tertulis. Sedikit tidak menyangka sih sebenarnya. Hehe.

Tes wawancara yang dilaksanakan setelah tes tertulis cukup membuatku bingung. Aku menebak-nebak kira-kira apa yang akan ditanyakan oleh pewawancara. Aku beberapa kali browsing internet, namun sayangnya, tidak ada informasi mengenai pengalaman seseorang dalam mengikuti tes di sekolahan al azhar, sehingga sayapun hanya bisa pasrah. dan rupanya, tes wawancara yang pertama ini adalah wawancara yang dipandu secara langsung dari al azhar Jakarta. Materi wawancara seputar pengetahuan keagamaan dan penguasaan dalam membaca Al Quran. Dulu saya disuruh membaca sebuah ayat yang secara ilmu tajwid, memiliki cara membaca yang berbeda dengan ayat yang lain. Selain itu, aku juga ditanyai tentang hafalan surat pendek. Sebenarnya belu semua surat di juz 30 saya hafal dengan baik, tapi untungnya, yang diminta buat dilafalkan adalah surat yang ku kuasai. Hmm.. alhamdulillah deh.

Tes selanjutnya adalah tes psikologi. Dalam hal ini, calon sekolahku, yakni SMA Islam Al Azhar 14 Semarang bekerjasama dengan IKIP PGRI Semarang. Tes psikologinya banyak macam. Pokoknya tesnya bikin kepala pusing tujuh keliling deh.

Setelah tes psikologi, kita diminta untuk praktik mengajar, alias microteaching. Dalam hal ini aku juga payah. Aku kelupaan bertanya tentang bagaimana sistem pembelajaran di sekolah al azhar, jadinya praktik mengajarku ya hanya setahuku saja. Model pembelajarannya juga standart, hanya ppt dan video saja. RPP nya apalagi, standart pakai banget deh. Aku saja terkadang merasa menyesal kurang mempersiapkan dengan baik tes mikroteachingku. Makanya aku beruntung bisa lolos seleksi menjadi pengajar di SMA Islam A Azhar 14 Semarang. Sebuah tempat untuk aku belajar bagaimana menjadi seorang pengajar yang baik dan tentunya menginspirasi. Meskipun aku tahu, masih banyak sekali kekurangan yang kupunyai.

Buat teman-teman yang ingin mendaftar di sekolah al azhar, tak perlu khawati atau rendah diri. Nggak ada salahnya dicoba dulu. Iya kan?

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silakan tinggalkan komentar, atau hubungi lewat sosial media ya.

Terkadang, antara satu sekolah al azhar dengan sekolah al azhar yang lain bisa berbeda ketentuannya. Untuk membaca mengenai informasi sekolah al azhar, silakan klik linkberikut.